Aktual.co.id – Pasca wafatnya Paus Fransiskus Senin (21/4/2025) kata kunci film Conclave kembali menguat di media sosial.
Film yang disutradarai Edward Berger dan ditulis oleh Peter Straughan, berdasarkan novel Conclave tahun 2016 karya Robert Harris
Film ini dibintangi oleh Ralph Fiennes, Stanley Tucci, John Lithgow, Sergio Castellitto, dan Isabella Rossellini.
Dalam film tersebut, Kardinal Thomas Lawrence (Fiennes) mengorganisir konklaf untuk memilih paus berikutnya dan mendapati dirinya menyelidiki rahasia dan skandal tentang kandidat kuat calon paus.
Film ini menggambarkan pemilihan paus baru setelah paus sebelumnya meninggal dunia di Kolase Kardinal dibawah kepemimpinan Dekan Kolese Kardinal Thomas Lawrence dari dari Britania Raya
Empat kandidat utama Paus adalah Aldo Bellini dari Amerika Serikat, seorang progresif; Joshua Adeyemi dari Nigeria, seorang konservatif sosial; Joseph Tremblay dari Kanada, seorang moderat; dan Goffredo Tedesco dari Italia, seorang tradisionalis yang gigih.
Conclave dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh film terbaik tahun 2024 oleh National Board of Review dan American Film Institute. Di antara penghargaan lainnya, film ini memenangkan empat penghargaan di British Academy Film Awards ke-78 – penghargaan gabungan terbanyak pada malam itu – untuk Film Terbaik, Film Britania Raya Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penyuntingan Terbaik.
Film ini juga memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Skenario Terbaik dan Screen Actors Guild Award untuk Penampilan Terbaik oleh Pemeran.
Pada Academy Awards ke-97, film ini meraih delapan nominasi, termasuk Film Terbaik, dan memenangkan Film Skenario Adaptasi Terbaik.
Warganet pun diingatkan kembali prosesi konklaf pasca paus wafat. “Jika Anda belum menonton Conclave (2024) yang disutradarai oleh Edward Berger, sekarang adalah waktu yang tepat, secara harfiah,” ketik @tsimiks
“Paus Fransiskus adalah satu-satunya pemimpin Gereja yang berani menentang: Mengakui hak-hak LGBT, menentang genosida Israel di Palestina, mencela JD Vance dan menempatkannya pada tempatnya, mengecam pelanggaran hak asasi manusia di tempat lain, memperjuangkan iklim dan lingkungan. Semoga Anda beristirahat dalam tenang,” ungkap @eicvsfascism.
Sedangkan akun Dani @danidelle23 mengajak netizen untuk melihat film conclave yang menceritakan prosesi pemilihan paus. “Bagi siapa pun yang belum pernah menonton Conclave, sekaranglah kesempatan Anda untuk menonton tayangan aslinya,” ungkapnya.
Penyebutan conclave ini hingga 51,6 ribu postingan komentar. Selain menyebutkan kedukaan terhadap wafatnya Paus Fransiskus, postingan Conclave juga mengisahkan prosesi pemilihan yang rumit. (ndi)