Aktual.co.id – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengakui bakal memastikan dan menyelamatkan situs sejarah yang mungkin saja terdampak tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Saya belum cek ya, tapi kita memang tentu saja berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan, melindungi situs-situs bersejarah,” ujar Fadli Zon saat ditemui di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (5/6).

Pihaknya senantiasa berusaha menyelamatkan situs-situs bersejarah salah satunya batu prasasti Cianten yang berpotensi rusak karena tergerus air. Sehingga mungkin prasasti tulisannya itu semakin memudar.
Dia berharap situs-situs lain yang telah didaftarkan sebagai cagar budaya nasional dapat terlindungi dari berbagai pengaruh yang mampu merusak esensi atau nilai yang dimiliki prasasti.
Kementerian Kebudayaan hingga kini masih mengusahakan agar status cagar budaya nasional juga dapat tersemat untuk situs gua purba yang ada di Kalimantan Timur yakni Gua Sangkulirang yang memiliki sekitar 2.500 lukisan purba dari 58 gua dapat terbebas dari ancaman kerusakan yang diakibatkan pabrik semen.
Pihaknya juga berusaha untuk menghindari pengaruh itu. Dan dirinya juga pelajari tentu akan melakukan intervensi kalau terkait dengan cagar budaya atau situs-situs bersejarah yang berpotensi terganggu.
Penambangan nikel di Raja Ampat menjadi sorotan publik di media sosial dengan tagar #saverajaampat. Berbagai komentar disematkan oleh warganet memprotes eksplorasi nikel tersebut. (ndi/ANTARA)