Aktual.co.id – Nama Roni Ardiansyah mendadak viral ketika dimutasi dari Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, setelah menegur anak Walikota Prabumilih Arlan karena mengendarai mobil.
Informasi yang beredar, mutase tersebut berkaitan dengan insiden teguran yang diberikan Roni kepada seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah.
Siswa tersebut tidak terima ditegur dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Setelah kejadian itu, kepala sekolah langsung diganti.
Bukan itu saja, seorang petugas keamanan di sekolah tersebut juga dipindahkan karena turut melakukan peneguran terhadap siswa tersebut.
Terkait video viral tersebut, Walikota Prabumulih Arlan langsung memberikan klarifikasi melalui media sosial platform TikTok. “Mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih,” katanya seperti yang diposting akun @prabumulih.viral
Dilanjutkan oleh Arlan, masalah berita yang tersebar di media sosial bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan dari SMP Negeri 1 Prabumulih. “Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni, karena disekolahan itu ada kasus anak sekolah tidak betah di situ,” katanya.

Disampaikan bahwa kasus ini sudah mencuat di media massa, maka dirinya sebagai walikota Prabumulih memanggil Pak Roni dan menegurnya jangan sampai terjadi lagi.
“Anak yang tidak kerasan sudah dipindahkan minggu lalu. Sedangkan berita anak saya adalah berita hoax. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan. Dan anak saya diantar,” ucap Arlan.
Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, tambahnya, sebagai walikota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf, kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat.
Dalam video klarifikasi tersebut, Walikota Prabumulih H Arlan dan Franky Nasril didampingi Sekretaris Daerah Elman ST, Inspektorat Indra Bangsawan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darmadi. Dalam klarifikasi tersebut Kepsek SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah belum dilakukan mutasi dan hanya sebatas teguran karena ada kejadian yang membuat anak didiknya tidak nyaman bersekolah. (ndi/tiktok)