Aktual.co.id – Penulis sekaligus peneliti psikologi, Alex Navaro, memberikan rambu – rambu terkait orang yang memiliki niatan manipulasi. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah sikap terlalu baik. Sikap ini bisa jadi pintu masuk untuk mereka berbuat manipulasi kepada pasangan atau teman. Berikut ciri – cirinya.
Suka Memberikan Pujian
Kebaikan yang tulus tidak datang dengan pamrih. Orang yang manipulatif tahu persis bagaimana menggunakan sanjungan untuk menurunkan kewaspadaan teman atau kelompok sebelum akhirnya memasukkan sikap manipulasi pada orang lain.
Mereka Membuat Merasa Bersalah
Ketika kebaikan mulai ditanamkan kepada teman, maka sikap buruknya mulai dimainkan. Tiba tiba dia menjadi kritis sampai membuat teman merasa bersalah dengan keputusannya. Sikap pasif agresif dilakukan untuk memberikan kesan pasangan atau teman yang melakukan kesalahan.
Menggunakan Permintaan Maaf yang Berlebihan
Orang manipulatif meminta maaf bukan karena kesalahan, tapi untuk menghibur agar pasangan atau teman terjebak pada drama yang dilakukan. Mereka membalikkan keadaan sehingga teman merasa bersalah telah membuat mereka merasa buruk.
Mereka Bertindak Seperti Korban
Seolah olah mereka mengungkapkan betapa sulit hidup mereka. Bahkan bisa menangis atau bersikap terluka karena salah memahami mereka seperti ini. Targetnya adalah menebar jaring agar teman atau pasangan masuk ke perangkapnya lewat perasaan iba yang dimainkannya.
Senang Memberi Hadiah
Banyak yang terjebak anggapan bahwa memberi hadiah adalah kebaikan. Justru senjata mereka untuk menyerang balik pasanngan atau teman. Mereka akan mengungkit hadiah yang pernah diberikan kemudian menghitung hitung kebaikan yang pernah dilakukan.
Terlalu Setuju Dengan Semua Ide
Seseorang yang setuju dengan semua yang dikatakan bukanlah tanda kecocokan, itu hanya sebuah taktik. Pada awalnya, rasanya tersanjung, namun seiring berjalannya waktu, tujuan mereka bukanlah koneksi namun untuk mempengaruhi.
Masalah Mereka Tanggung jawab Anda
Mereka melampiaskan amarahnya, melimpahkan pekerjaan kepada teman seolah olah mereka tidak mampu mengerjakan. Seiring berjalannya waktu, hal ini menguras tenaga. Masalah mereka menjadi masalah bersama sehingga membuat teman merasa bersalah.
Kebaikan Mereka Seperti Diperjuangkan
Suatu hari, mereka hangat, murah hati, dan penuh pujian. Berikutnya, mereka bersikap jauh, dingin, atau sedikit kecewa. Ini bukan kebaikan, melainkan ini kontrol. Sikap ini untuk memastikan mereka tetap pegang kendali. (ndi)