Aktual.co.id – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memperpanjang penutupan pendakian sampai tanggal 21 April guna antisipasi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang dapat berpotensi bahaya berupa letusan freatik dan gas.
Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi di Cianjur, Ahad (13/4/2025) mengatakan penutupan diperpanjang berdasarkan informasi dari Badan Geologi dan Kementerian ESDM terkait peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede sejak awal April 2025.
“Penutupan pendakian diperpanjang mulai tanggal 14 April sampai 21 April, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seiring peningkatan gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Gede,” katanya seperti dilansir oleh ANTARA.
Untuk pendaki yang sudah mendaftar secara online, dapat melakukan perubahan jadwal atau mengajukan pengembalian uang dengan proses beberapa hari ke depan karena berbagai hal termasuk sistem administrasi keuangan PNBP.
Selama penutupan pihaknya menyiagakan puluhan petugas untuk antispasi pendaki ilegal melakukan pendakian karena mengancam keselamatan. Bahkan patroli bersama dilakukan bersama masyarakat di sekitar kaki gunung.
“Kami mengimbau masyarakat dan pendaki mematuhi larangan tersebut karena untuk keselamatan bersama, dengan tidak melakukan pendakian ilegal apalagi mendekati kawah Wadon, sanksi tegas akan diberlakukan bagi mereka yang melangga,”” katanya.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni mengatakan selama penutupan berjalan pihaknya memberikan pilihan bagi calon pendaki untuk melakukan pendaftaran ulang atau pengembalian uang.
Calon pendaki yang dapat mengajukan penjadwalan ulang dan pengembalian dana tiket bagi yang sudah melakukan pendaftaran secara online pada periode 3-13 April 2025 atau selama penutupan diperpanjang.
“Calon pendaki akan diberi link untuk selanjutnya mengisi format pengajuan, untuk perubahan jadwal pendakian dan pengembalian uang maksimal 3 hari setelah calon pendaki menerima link dari tim administrasi wajib mengisi data dan lainnya,” kata dia.
Dia menyebut setelah format pengajuan diisi, pihaknya akan langsung memproses setiap pengajuan, untuk perubahan jadwal maksimal setelah 18 hari kerja dan pengembalian uang 35 hari kerja setelah calon pendaki menerima link. (ndi/ANTARA)