Aktual.co.id – Pengunjung memadati saba budaya Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. “Sudah dua hari terakhir pada Sabtu- Minggu wisatawan yang datang ke saba budaya Badui ke sini cukup padat,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Masyarakat Badui di Desa Kanekes Kabupaten Lebak sangat senang dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung di tempatnya. Pengunjung saba budaya Badui dapat menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Masyarakat Badui memiliki aneka kerajinan tradisional mulai kain tenun, pakaian kampret, ikat kepala (lomar), batik Badui dan souvenir serta minuman madu.
Produk kerajinan masyarakat Badui dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1,5 juta, seperti kain tenun tradisional yang bahan bakunya dari sutra. Warga berharap omzet penjualan aneka kerajinan masyarakat Badui itu meningkat dengan banyaknya pengunjung saba budaya Badui.
Pengunjung saba budaya Badui sejak dua hari sekitar 2.500 orang dan diperkirakan berlangsung sampai Senin-Selasa, karena adanya liburan Waisak.
Masyarakat pemukiman adat menyambut kedatangan pengunjung saba budaya Badui, namun warga harus mematuhi peraturan. Di antaranya pengunjung tidak boleh membuang sampah sembarangan juga melakukan penebangan pohon serta dilarang berenang di Sungai Ciujung.
Pihaknya menyebar peringatan melalui spanduk dan baliho di pintu masuk permukiman Badui agar pengunjung mematuhi aturan tersebut. warga tampak antusias dengan berkunjung ke Badui untuk merayakan saba Badui pada tahun ini. (ndi/ANTARA)
