Aktual.co.id – Sebuah film animasi yang bakal tayang di bioskop dipertengahan Agustus berjudul Merah Putih One For All dibully dan dikritisi oleh banyak review film dalam negeri.
Bahkan di platform tiktok film ini mendapat banyak kritikan dari berbagai warganet mulai tampilan sampai sentuhan animasi yang masih asal-asalan.
“Ini kalau disandingkan dengan animasi Jumbo yang jumlah pentontonnya hampir 10 juta jelas kalah jauh. Alasan apa hingga produser membuat animasi seperti ini,” ungkap salah warganet di tiktok.
Hal yang sama juga terjadi di platform X di mana warganet ramai menggunjing animasi ini. “Sesuai budget fomo pemerintah, yakali all in sampe m m an Dibandingkan sama upin ipin jaman Majapahit aja kalah telak ni film, kek kembali kejaman batu setelah Jumbo yang sukses,” ketik @trolling**
“Watchlist battle : 202 vs 100ribuan , Merah Putih One For All ini semacam udah capek – capej Jumbo ngasih kepercayaan penonton Indonesia terhadap film animasi tapi dibanting ama proyek pake duit rakyat lagi , demon slayer abisin aja layarnya lah,” ketik @proquest**
Trailer Merah Putih: One for All dibuka dengan tampilan sebuah desa pada 16 Agustus 2025. Desa yang tidak disebutkan namanya itu terlihat sedang mempersiapkan perayaan HUT ke-80 RI.
Warga dari berbagai kalangan usia kemudian tampak berkumpul di lapangan untuk mengikuti perlombaan. Pak Lurah kemudian mengumumkan delapan anak-anak yang dipilih sebagai Tim Merdeka.
Adegan lain menampilkan masalah yang muncul dalam cerita. Mereka tampak harus menemukan bendera merah putih yang hilang sebelum upacara Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025.
Anak-anak itu kemudian berkelana mencari bendera tersebut hingga menyusuri hutan dan menghadapi banyak ancaman, seperti hewan liar. Hingga kemudian, muncul seseorang yang mengetahui keberadaan bendera itu dan mau mengembalikan dengan satu syarat.
Trailer Merah Putih: One for All diunggah oleh PERFIKI TV selaku rumah produksi. Namun, kolom komentar dalam unggahan itu ditutup sehingga tidak dapat direspons penonton.
Beberapa akun dan kanal YouTube kemudian merilis ulang trailer tersebut, sehingga film itu viral dan riuh disorot netizen di berbagai media sosial.
Merah Putih: One for All ditulis dan disutradarai Endiarto dan Bintang. Film itu diproduksi oleh studio Perfiki Kreasindo bersama produser Toto Soegriwo. (ndi/X)