Aktual.co.id – Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas atau bullion bank di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). Peresmian ini dilaksanakan usai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion. BSI memperoleh izin pada 12 Februari 2025, sedangkan Pegadaian sejak 23 Desember 2024.
Atas peresmian tersebut Menteri BUMN Erik Thohir mempostingan ucapan bersyukur di media sosialnya. Berikiut ketikannya.
“Alhamdulillah, dengan kebijakan, arahan, dan dukungan Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto, hari ini, untuk pertama kalinya, Indonesia resmi memiliki Layanan Bank Emas melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia. Langkah strategis ini dijalankan dalam rangka memperkuat ekosistem rantai pasok dan perdagangan emas nasional, sekaligus mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki bangsa Indonesia dalam sektor emas dan keuangan. Tentunya, inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%, memperluas inklusi keuangan melalui akses investasi emas yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan nasional.”
Postingan ini pun mendapat respon dari masyarakat lewat media sosial. “Eeh bro, apa yg mau kau banggga kan, woi kerja yang benar, Pertamax isi Pertalite, apa yang kau kerja kan,” ketik dul hanz @HanzDul
Katanya, rakyat bayar pajak buat gaji pemerintah, coba punya rasa malu Bung. “Rakyat kelaparan Bung, 1 persen aja kau pikir kan nasib rakyat Bung,” ketik Dul Hanz.
Sementara Ghostbin @hendarto_cahyo memberikan gambaran, harusnya Kejagung dan PPATK periksa dan jelaskan aliran dana korupsi Pertamina 193T kemana saja. “Gak mungkin duit korup segitu besarnya hanya dimakan 7 orang,” ulasnya.
Tulisan Erik Thohir mendapat respon 105 postingan dengan saling sahut menyahut sesama warganet. Rata rata ada rasa ketidakpercayaan publik terhadap setiap kebijakan pemerintah yang sudah dijalankan. (ndi)