Aktual.co.id – Percakapan bisa menjadi alat ampuh untuk mengukur kecerdasan seseorang. Tina Fey, seorang penulis psikologi memberikan bocoran jenis obrolan yang mengandung tes kecerdasan. Berikut jenis obrolan yang menguji kecerdasan.
Filsafat dan Konsep Abstrak
Segera persiapkan diri jika lawan bicara mengagkat tema filsafat dan konsep abstrak. Bagaimanapun, topik-topik ini memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi dan penalaran. Membahas konsep abstrak seperti waktu, kesadaran, atau ketidakterbatasan memerlukan fleksibilitas intelektual tingkat tinggi.
Isu Global Terkini.
Membahas isu-isu global tidak hanya membutuhkan pemahaman yang kuat akan fakta-fakta, tetapi juga kemampuan menganalisis dan memperkirakan tren. Ketika seseorang mengajak ngobrol terkait berita terkini, awas, mereka menilai keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan menggabungkan antar isu dalam percakapan.
Fisika Teoretis
Ketika seseorang mengarahkan pembicaraan fisika teoretis, mereka sedang mengukur ide ide kompleks pemikiran lawan bicaranya. Jangan menghindar dari percakapan ini. Rangkullah sebagai kesempatan memperluas batasan intelektual.
Sastra dan Seni
Berbicara sastra dan seni pada awalnya tampak tidak intelektual. Obrolan seni dan sastra adalah kemampuan menggali tema untuk mengartikulasikan interpretasi yang menggugah pikiran. Ini menunjukkan bagaimana memandang, menganalisis, dan menafsirkan dunia di sekitar kita.
Peristiwa Sejarah dan Pengaruhnya
Perbincangan seputar sejarah adalah pembelajaran, wawasan, dan narasi dramatis yang telah membentuk dunia saat ini. Obrolan sejarah tak ubahnya menggabungkan peristiwa masa lalu dengan wawasan sekarang. Manfaat perbincangan ini menunjukan kemampuan analitis menghubungkan antara titik satu ke titik berikutnya.
Kesadaran Kesehatan Mental
Membahas kesehatan mental secara terbuka lebih dari sekedar indikasi kepekaan dan empati. Ini cerminan kecerdasan emosional yang menjadi komponen kunci dari kecerdasan keseluruhan. Ketika terlibat percakapan tentang kesehatan mental menunjukkan kecerdasan emosional seseorang.
Dilema Etika dan Masalah Moral
Dilema etika dan permasalahan moral bukan sekadar perdebatan filosofis. Diskusi ini mencerminkan karakter dan kemampuan mengaburkan benar dan salah. Berbicara etis bukan tentang memenangkan argumen atau membuktikan superioritas moral melainkan menujukkan kemampuan mempertimbangkan kebijaksanaan. (ndi)