• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Dibalik Larangan Melangsungkan Pernikahan di Bulan Suro Menurut Tradisi Jawa
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Travel & Kuliner

Dibalik Larangan Melangsungkan Pernikahan di Bulan Suro Menurut Tradisi Jawa

Redaktur III Rabu, 25 Juni 2025
Share
3 Min Read
Dekorasi altar pernikahan / foto : ist
Dekorasi altar pernikahan / foto : ist

Aktual.co.id – Budaya Jawa sudah mengenal tradisi Suro sejak zaman kerajaan Mataram Kuno hingga saat ini. Penamaan kata Suro sendiri berasal dari 10 hari bulan Muharram atau bisa disebut Asyura yang berarti hari ke 10.

Dalam pemahaman masyarakat Islam di Jawa, bulan Suro identik dengan Muharram, dan 10 Muharram dianggap sebagai hari suci karena berbagai peristiwa penting dalam sejarah para Nabi.

Dalam bahasa Jawa, pengucapan Asyura berubah menjadi Suro, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Islam-Jawa.
Tradisi ini bermula dari penggabungan antara Kalender Saka dengan Kalender Hijriah menjadi Kalender Jawa oleh Sultan Agung di zaman pemerintahannya yakni pada tahun 1613-1645 M.

Menurut aliran kepercayaan Islam-Jawa, Kata “Suro” memiliki makna penting yakni 10 hari pertama bulan suro merupakan waktu yang paling keramat. Masyarakat Islam-Jawa memandang “kekeramatan” pada bulan suro itu sendiri disebabkan oleh faktor dari budaya keraton dan bukan dari “kesangaran” bulan Suro itu sendiri.

Baca Juga:  Manajemen JKT48 Menghargai Keputusan Feni Fitriyanti untuk Hiatus dari JKT48

Karena keramat maka di Bulan Suro atau Muharram ini ada tradisi dilarang menggelar acara pernikahan. Alasan ini sudah turun menurun di kalangan masyarakat Jawa sehingga setiap Bulan Suro jarang sekali ada pesta pernikahan.

Menurut penulisan jurnal oleh Za’farullah Jamaly yang diterbitkan oleh Leksikon : Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra dan Budaya dengan judul Bulan Suro Perspektif Islam dan Tradisi Bulan Suro di Pulau Jawa yang diterbitkan UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro, menyebutkan ada beberapa larangan pernikahan ketika berada di Bulan Suro.

“Bulan ini dianggap memiliki aura keramat, di mana segala jenis hajatan, termasuk pernikahan, dilarang dilakukan selama bulan Suro,” tulis Za’farullah dalam tulisan jurnalnya.

Baca Juga:  Malam 1 Suro Memiliki Banyak Makna Bagi Budaya Jawa - Islam

Pasangan yang nekat melanggar larangan ini,  beserta kedua keluarga besar mereka, dipercayai akan menghadapi malapetaka atau musibah.

Keyakinan masyarakat Jawa menyatakan bahwa menikah di bulan Suro, atau bulan Muharram, dapat dipengaruhi oleh sasi ala kanggo ijab ing penganten, yang dapat menyebabkan pertengkaran sering terjadi dan menemukan kerusakan dalam hubungan.

“Oleh karena itu, menikah di bulan yang dianggap tidak baik ini dianggap tidak disarankan, karena diyakini membawa dampak negatif pada kehidupan pernikahan,” ketiknya.

Masyarakat Islam-Jawa percaya bahwa bulan Suro memiliki kemuliaan yang menyebabkan menghindari kegiatan sakral seperti pernikahan, khitanan, dan hajatan lainnya.

Namun, masyarakat Jawa secara umum percaya bahwa bulan Suro begitu mulia dan dimiliki oleh Allah sehingga dianggap terlalu suci untuk melibatkan diri dalam kegiatan tertentu.

Baca Juga:  Katty Perry dan Trudeau Tertangkap Kamera Sedang Bersama di Paris

“Oleh karena itu, bulan Suro dianggap sebagai bulan hajatan bagi keraton, sementara masyarakat biasa cenderung menghindari melangsungkan acara tertentu pada bulan tersebut,” ketik Za’farullah.

Larangan menikah pada bulan Suro bukan karena bulan ini dianggap berbahaya, tetapi karena dianggap terlalu mulia bagi manusia biasa, sehingga melibatkan diri dalam hajatan dianggap kurang pantas.

Dalam konteks perkawinan, larangan menikah pada bulan Suro mencerminkan keyakinan yang kuat dalam masyarakat Jawa.

Hal ini terkait dengan kepercayaan bahwa bulan tersebut terlalu mulia untuk kegiatan manusia biasa, serta adanya pantangan terkait urutan kelahiran dan weton. (ndi)

SHARE
Tag :Bulan MuharramBulan SuraSuro
Ad imageAd image

Berita Aktual

Elon Musk/ Foto: Reuters
Elon Musk Kembali Ditunjuk CEO Tesla dengan Paket Gaji Rp16 Kuadriliun
Jumat, 7 November 2025
Kepulan asap usai serangan udara Israel ke Lebanon/ Foto: courtesy Reuters
Militer Israel Melancarkan Serangan Udara ke Lebanon
Jumat, 7 November 2025
Logo GTA VI/ Foto: Hindustani Time
Ada PHK Karyawan Dibalik Penundaan Rilis GTA VI
Jumat, 7 November 2025
Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik
Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan
Jumat, 7 November 2025
Poster GTA VI/ Foto: Gizmochina
GTA VI Batal Rilis dan Ditunda Selama 1 Tahun untuk Kualitas
Jumat, 7 November 2025

Mental Health

Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik

Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan

Ilusttasi masa pensiun/ Foto: freepik

Merangkul Masa Pensiun dengan Lebih Mudah Menyenangkan

Ilustrasi gejala awal stroke / Foto: Freepik

Mencegah Gejala Stroke Ringan Seperti yang Diderita oleh Kak Seto

Ilustrasi Stroke Dunia/ Foto: Freepik

Tanggal 29 Oktober Hari Stroke Dunia untuk Mengingatkan Bahaya Stroke

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Kemenkes Meluncurkan Logo Hari Kesehatan Nasional 2025

Terkait Suksesi Raja, Maha Menteri Keraton Surakarta Kembali Kepada Undang Undang

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Jadi Google Doodle

Ahmad Saroni Menerima Putusan Non Aktif Selama 6 Bulan di DPR RI

Musim ke 2 ‘Are You Sure’ Menggambarkan Jimin dan Jungkook BTS di Swiss dan Vietnam

More News

Viral Video Penangkapan Bahlil oleh Polisi AI Jadi Obrolan Publik di Media Sosial.

Rabu, 11 Juni 2025
Anggota NCT Wish / foto : wikipedia

NCT WISH Coba Makanan Angkringan Trending #2 di Youtube

Kamis, 10 Juli 2025
OM Lorenza menjadi perbincangan di media sosial

OM Lorenza Menduduki Rating Viral di Tiktok Lebih 7 Hari

Selasa, 18 Februari 2025
Gunung Semeru erupsi/ Foto: ANTARA

Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1 Kilometer

Kamis, 6 November 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id