Aktual.co.id – Jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marins yang menjadi korban kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani batal diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Autopsi direncanakan dilaksanakan di Bali,” kata Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah usai melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis (26/6) seperti dikutip ANTARA.

Alasan tidak dilaksanakan di Mataram karena dokter forensik yang punya keahlian di bidang autopsi tersebut sedang berada di Semarang.
Selanjutnya, kata dia, pihak rumah sakit kini sedang menyelesaikan administrasi kebutuhan jenazah untuk dibawa ke Bali.
“Setelah administrasi selesai, maka akan diberangkatkan dengan ambulans dari RS Bhayangkara Mataram,” ucap dia.
Perihal biaya penanganan jenazah selama di NTB, Indah menegaskan hal tersebut masuk dalam tanggungan pemerintah daerah.
Dia turut menyampaikan terkait penanganan dari korban kecelakaan di kawasan wisata NTB ini, Pemerintah Provinsi NTB sudah membangun koordinasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan pihak Kedutaan Brasil.
“Jadi, kedukaan ini bukan hanya milik keluarga, tetapi juga milik masyarakat NTB, karena korban datang sebagai wisatawan di NTB, kita semua, kita sampaikan duka yang mendalam,” kata Indah. (ndi/ANTARA)
