Aktual.co.id – Pasca kunjungan Presiden Amerika Donald J Trump ke Inggris, pemerintahan dan kerajaan Inggris akan segera mengakui negara Palestina secara resmi akhir pekan sepulang Trump dari negara tersebut.
Seperti dilansir oleh media The i Paper, bahwa Perdana Menteri Keir Starmer bulan Juli 2025 lalu menyatakan Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara di Majelis Umum PBB di New York pada September.
Keputusan ini bisa berubah apabila Israel melakukan perubahan yang substansif untuk memperbaiki kemanusiaan di jalur Gaza dan menyepakati gencatan senjata.
Media tersebut mengungkapkan jika pengumuman pengakuan terhadap negara Palestina akan dilakukan setelah Presiden AS Donald J Trump pulang dari Inggris.
Disampaikan jika pengakuan negara Palestina saat Presiden AS Donald Trump berkunjung ke Inggris akan memperburuk ketegangan Inggris dengan Amerika.
Juru bicara (jubir) Starmer menegaskan bahwa pengakuan Inggris itu adalah untuk menjaga keberlangsungan Solusi Dua Negara yakni sebuah kerangka kerja yang didukung komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
“Memiliki negara yang berdaulat adalah hak yang tidak bisa dicabut dari rakyat Palestina, dan sangat penting untuk memastikan bahwa solusi dua negara tetap bisa diwujudkan,” kata sang jubir.
Tahun lalu, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengikuti langkah 147 negara lain yang telah resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Prancis juga berencana melakukan hal yang sama pada sidang Majelis Umum PBB, yang menjadikannya anggota G7 pertama yang mengambil langkah tersebut. (ndi/ANTARA)