Aktual – Pasca mengeluarkan kebijakan penjualan dan pembelian LPG 3 Kg harus ke pangkalan, nama Bahlil selaku Menteri ESDM langsung menjadi pembicaraan netizen di media sosial. Para netizen menuding bahwa Menteri ESDM memperkeruh keadaan terkait LPG 3 kg ini.
Seperti nettizen dengan akun @dhemit_is_back menulis : Kira kira Bahlil ikut antri ga LPG 3 kg ga ya? Kebijakan tidak didukung sosialisasi matang dan hanya buat laporan asal bapak senang ujungnya tetap rakyat yang di korbankan. Satu kata buat Bahlil, waktu dan tempat dipersilakan yang mulai Cat Warrior
Sementara akun @faridhcrb menulis : Pak Bahlil Gimana Gas LPG 3 kg sampe segini nya Warga Ngantri ? Gak Kasian apa?. Sedangkan akun @Zay34562 menulis : Menteri berkinerja buruk sepanjang 100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran : Natalius Pigai, Budi Arie Setiadi, Bahlil, Raja Juli Antoni, Yandri Susanto. Sumber : Celios
Seorang netizen yang kerap mengkritik pemerintah dengan akun @Mdy_Asmara1701 : Mekanisme belum diatur tapi kebijakannya udah jalan. Nyusahin rakyat aja! Beli LPG 3 kg harus antri.
Berbagai komentar ini buntut dari kebijakan pembelian LPG 3 kg harus ke pangkalan yang memiliki ijin dari Pertamina. Kebijakan ini dinilai merugikan masyarakat karena harus ke pangkalang untuk mendapatkan LPG 3 kg. Sedangkan pengecer yang selama ini menyediakan LPG 3 kg diminta mengurus ijin sebagai pangkalan ke Pertamina. (ndi)