Aktual.co.id – Merasa sakit hati ketika diabaikan adalah reaksi emosional yang sangat wajar. Namun, dalam banyak kasus, yang terlihat belum tentu mampu merepresentasikan situasi yang terjadi secara utuh. Jangan ragu mengomunikasikan kekesalan kepada lawan bicara untuk mengetahui letak kesalahpahaman yang terjadi.
Jangan mudah ambil kesimpulan.
Artinya jangan mudah mengambil kesimpulan bahwa perilaku mereka mengecewakan Anda. Berusahalah membuang anggapan perilaku negative tersebut. Misalnya berfikir, bisa jadi dia tidak sadar mengucapkan atau bersikap demikian karena tekanan pekerjaan atau ada persoalan di rumah.
Intropeksi diri apakah pernah melakukan kesalahan
Bagi sebagian orang metode ini sangat sulit. Ego yang memenuhi dirinya menjadi penyebab sulit untuk melihat diri sendiri. Teknik yang biasa dilakukan adalah mengevaluasi diri sembari meditasi agar tidak terlalu tegang memikirkan kesalahan diri. Kemudian mencoba meminta maaf jika ada kesalahan yang pernah dilakukan.
Ajak Berbicara Empat Mata
Cobalah untuk mengajak berbicara empat mata dengan cara yang baik. Diharapkan dengan berbicara empat mata bisa mengkomuikasikan yang selama ini terjadi persoalan pendapat. Cari waktu yang tepat, nyaman, dan bebas dari gangguan bagi kedua belah pihak untuk berkomunikasi. Jika merasa gugup atau khawatir situasinya tidak berjalan dengan baik, cobalah mengajak pihak ketiga untuk menjadi penengah.
Tunjukkan sikap yang positif.
Jika ada upaya baik dari Anda, biasanya akan gayung bersambut untuk memperbaiki keadaan. Ketika berhasil mengajak komunikasi, maka tunjukkan sikap positif kepada dia dengan cara mengajak komunikasi dengan baik. Hindari menunjukkan sikap negatif atau kasar agar komunikasi berjalan dengan lancar.
Jelaskan perasaan Anda
Coba jelaskan perasaan Anda dengan baik dan sopan. Gunakan tata bahasa yang tidak menyinggung perasaan dari lawan bicara. Pastikan lawan bicara siap menangkap penjelasan dari Anda, dan jangan sampai terjadi perselisihan paham.
Dengarkan tanggapannya.
Dengarkan alasan apa yang mendasari dia mengabaikan anda. Apa pun alasannya, bersedialah menerima alasan yang dia berikan, sejauh kedengarannya masuk akal. Bisa jadi dia tidak menyadari jika sikapnya telah membuat anda terabaikan. Atau sebaliknya ada alasan tertentu sehingga dia menyengaja bersikap mengabaikan anda.
Bersiap untuk melepaskan.
Jika dia terlihat keberatan mendiskusikan situasi yang terjadi dengan Anda, akhiri percakapan dan pergilah dari hadapannya. Saatnya belajar untuk melapaskan. Sembari mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. (ndi/ berbagai sumber)