Aktual.co.id – Setelah jadi gunjingan public di media sosial, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kembali menuai kontroversial di berbagai media. Kali ini dia membenarkan bahwa oplosan BBM Pertalite dan Pertamax boleh dilakukan asal dengan takaran yang tepat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memastikan bahan bakar minyak yang beredar di masyarakat sudah sesuai standar. ”Pencampuran BBM (bahan bakar minyak) itu sah dilakukan. Namun, kualitas dan spesifikasi yang dihasilkan harus sama,” katanya.
Ucapan dari Menteri ESDM Bahlil ini pun menuai berbagai pandangan dari masyarakat lewat media sosial. “Kasihan rakyat indonesia di prank selama berapa tahun?,” ketik Riandef @Riandef286559.
Riandef @Riandef286559 menambahkan, mari berandai saja jika ini benar di oplos adahkah yang merasa premium hilang ada pertalie, maka pertamax masih bagus. “Dan setelah keluar subsidi awal awal apakah ada yang merasa aneh dengan tarikan kendaraan setelah pakai Pertamax?,” jelasnya.
Tulisan dari Riandef @Riandef286559 langsung mendapat tanggapan dari Tomy lim @Tomylim5 yang menjelaskan, sejujurnya dirinya masi berusaha positif thinking. “Cuman setelah adanya berita begini jadi galau juga. Mending isi ke shell pas lewat, kalau pas lagi gak ada, isi Pertalite sekalian. Biar dioplos aja Shell 92, Pertamina 90,” ungkapnya.
“Sayang sih Bang, kalo oplos gitu zat aditif nya punya Shell ilang kalo perbandingan Ron 90 lebih banyak dan tarikan juga agak beda, pasti ada gap atau delay nantinya,” balas Riandef @Riandef286559.
“Soalnya Shell jauh sih. Selama ini kalau lewat pasti ke Shell full tank. Sebisa mungkin gak ke Pertamina. Tapi kalau gak lewat paling isi 1 liter aja di Pertamina asal ada,” pungkas Tomy lim @Tomylim5.
Sedangkan NonBlok @nonblok67 menjelaskan, Kejaksaan Agung belum gelar perkara untuk mengkonstruksikan tindak pidana nya, tapi para-para pejabat sudah membuat pernyataan yang begitu yakin dan menjamin. “Ini ada apa?,” katanya.
Netizen saling menjawab di media sosial mengeluhkan kebijakan kasus pengoplosan Pertalite dengan Pertamax yang dibongkar oleh Kejaksaan Agung. Obrolan dengan kata kunci Bahlil ini menguat hingga mencapai 2,339 postingan dari berbagai akun. (ndi)