Aktual.co.id – Kota Purwokerto memiliki ikon Menara Teratai yang menjadi daya tarik wisata di daerah Banyumas. Menara ini dibuka tanggal 27 April 2022.
Tinggi menara teratai 114 m, terletak di pusat Kota Purwokerto. Pengunjung pun dapat menikmati keindahan kota Purwokerto di malam hari. Pembangunan Menara Teratai inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Menara Terata menjadi satu lokasi dengan pembangunan Masjid Agung Purwokerto berdesain “seribu bulan” yang dirancang oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Wisata buatan berupa pusat kuliner Madhang Maning Park, gedung Convention Hall Purwokerto, danau retensi seluas tujuh hektar, dan Kompleks DPRD Kabupaten Banyumas.
Desain menara pandang beberapa kali mengalami perubahan konsep dalam proses pembangunannya. Dalam tahap perencanaan awal, desain akhir bangunan yang dikehendaki adalah menara setinggi 117 meter yang di atasnya terdapat puncak observasi berbentuk kubah dan awalnya dinamakan sebagai Menara Gada Rujakpolo.
Pada tahap penyelesaian, bentuk menara mengalami perubahan menjadi bunga teratai yang diilhami dari konsultasi tokoh lokal di Kabupaten Banyumas, yakni sastrawan Ahmad Tohari, akademisi Universitas Jenderal Soedirman, dan budayawan Banyumas.
Puncak menara yang mahkota bunga teratai memiliki filosofi Dwipa Semarang dengan pembagian menara menjadi tiga tingkatan, yakni tingkat bawah, tingkat tengah, dan tingkat atas.
Tingkat bawah di lantai dasar bawah yang menyimbolkan hubungan dengan manusia, tingkat tengah berada di lantai satu dan dua yang menyimbolkan hubungan dengan alam.Tingkat atas berada di lantai tiga dan empat yang menyimbolkan hubungan dengan Tuhan.
Untuk masuk menara ini pengunjung dikenakan biaya Rp 15.000 per orang. Dibukanya lokasi menara pandang ini menambah ikon baru kota Purwokerto dan menjadi pilihan wisata di Kabupaten Banyumas. (ndi)