Aktual.co.id – Terkadang bukan pemicu stres yang menghancurkan seseorang, melainkan kebiasaan sehari-hari yang diam-diam mengikis ketahanan mentalnya.
Berikut perilaku yang tampaknya kecil namun dapat merusak kesehatan mental seiring waktu, menurut psikolog Cole Matheson.
Berpikir Berlebihan Dalam Setiap Keputusan
Psikolog sering menyebutkan bahwa berpikir berlebihan berasal dari rasa takut membuat kesalahan atau kebutuhan untuk mengendalikan.
Berpikir berlebihan akan menguras energi mental yang seharusnya dapat digunakan untuk hal lain — seperti mengejar minat atau berhubungan dengan orang-orang terkasih.
Pembicaraan Negatif Terhadap Diri Sendiri
Menurut psikologi kognitif , pikiran yang berulang membentuk lensa yang digunakan untuk melihat diri kita sendiri.
Bila lensa itu diwarnai dengan kenegatifan, maka akan menafsirkan kejadian dalam cara yang mengonfirmasi ketakutan terburuk.
Menyenangkan Orang Lain dengan Mengorbankan Diri Sendiri
Bila terus-menerus mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri, bisa jadi menguras emosional dan mudah kesal.
Dari sudut pandang psikologis, sifat suka menyenangkan orang lain dapat menjadi respons terhadap pengalaman awal di mana cinta atau penerimaan terasa bersyarat.
Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Media sosial dapat memperburuk keadaan ini. Dengan menelusuri feed yang dikurasi, yang memperlihatkan semua orang menjalani kehidupan terbaiknya. Keadaan ini hanya melihat hal-hal penting dari luar saja.
Perbandingan yang terus-menerus atau tidak sehat sering kali menyebabkan perasaan tidak mampu dan terjebak dalam lingkaran kritik diri.
Merusak Jadwal Tidur
Banyak yang merusaknya dengan cara yang lebih halus seperti menggulir layar gadget di malam hari, menonton acara yang intens tepat sebelum tidur, atau mengonsumsi kafein menjelang tidur.
Secara psikologis, kurang tidur melemahkan ketahanan emosional. Keadaan mental menjadi lebih reaktif, kurang optimis, dan lebih cenderung melihat rintangan sebagai hal yang tidak dapat diatasi.
Menghindari Emosi yang Tidak Nyaman
Menghindari perasaan negatif kesedihan, kemarahan, frustrasi adalah hal yang wajar. Namun jika perasaan itu tidak segera ditangani maka akan menjadi beban psikologis seseorang.
JIka emosi yang tidak ditangani akan memburuk, muncul di area lain dalam kehidupan, atau berubah menjadi stres kronis dan gejala fisik.
Menahan Stres
Stres bersifat kumulatif, dan mengabaikannya tidak akan membuatnya hilang. Stres hanya berpindah tempat, sering kali memengaruhi suasana hati, hubungan, atau tidur seseorang.
Sedikit stres dapat mempertajam focus. Namun stres kronis dikaitkan dengan banyak hal, mulai dari penyakit jantung hingga masalah sistem kekebalan tubuh.
Terlalu Mengandalkan Validasi Digital
Pernahkah mendapati diri menggulir media sosial, menunggu suka, hati, atau komentar untuk merasa senang tentang sesuatu ?
Keinginan untuk validasi digital dapat menciptakan siklus ketergantungan eksternal, di mana rasa harga diri bergantung pada reaksi langsung orang lain. (ndi)