Aktual.co.id – Meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan dalam aksi unjuk rasa Kamis (28/8) mengundang banyak simpati dari berbagai pihak termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar.
Kepada media, Kiai Anwar mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan agar almarhum Affan mendapatkan magfirah dari Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapat karunia keikhlasan dan kesabaran.
Kiai Anwar menyayangkan timbulnya korban jiwa dalam unjuk rasa yang digelar ribuan aktivis buruh dan seluruh elemen masyarakat di depan Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta.
Dirinya meminta secara tegas agar para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai proses hukum oleh aparat hukum.
“Pimpinan tertinggi aparat juga ikut datang melayat sekaligus menyampaikan permintaan maaf agar terasa empati terhadap korban dan keluarganya,” ujarnya seperti dikuti ANTARA
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Kediri ini meminta tragedi kemanusiaan ini menjadi atensi khusus dari pimpinan kepolisian.
Kiai Anwar mengingatkan wafatnya Affan bisa memicu kemarahan masyarakat yang selama ini sudah lelah dengan beban hidup yang semakin berat yang mengimpit mereka.
“Suasana kehidupan rakyat yang makin berat ini diperlukan kepekaan sosial yang tinggi dari para elite politik agar masyarakat merasakan kehadiran negara,” kata dia.
Oleh karena itu, Kiai Anwar yang juga Wakil Rais Aam PBNU ini menyerukan agar seluruh elemen bangsa semakin meningkatkan rasa cinta kepada NKRI dengan saling menghormati di antara sesama anak bangsa.
Kiai Anwar mengingatkan agar aparat bisa makin bijak dalam menangani unjuk rasa dengan selalu mengedepankan pendekatan persuasif agar tragedi kemanusiaan yang keji ini bisa dihindari ke depannya.
Lebih lanjut, Kiai Anwar menyerukan agar masyarakat juga semakin bijak dan tetap memegang norma dan ketertiban umum dalam setiap menyampaikan aspirasi.
Atas kejadian ini, Kiai Anwar meminta pemerintah untuk melakukan introspeksi diri agar bisa menjadi pelayan yang baik buat masyarakat.
“Tolonglah, marilah kita sama-sama menjaga agar kehidupan demokrasi tetap terjaga dengan baik dan dengan rasa memiliki yang tinggi terhadap negara tercinta ini. Saya juga berharap pemerintah berani introspeksi diri agar bisa menjadi pelayan yang baik buat masyarakat, bukan malah sebaliknya,” kata dia. (ndi/ANTARA)