Aktual.co.id – Pernahkah terjebak percakapan di mana lawan bicara hanya berbicara tentang dirinya sendiri?
Seolah-olah berbincang tentang pencapaian, kehidupan, dan pendapatnya. Tema pembicaraan ini mungkin menunjukkan tanda tanda Gangguan Kepribadian Narsisistik (NPD).
Berikut pembiacaraan narsisistik seperti yang dikutip oleh geediting.
Ngobrol Tentang Keberhasilan
Orang narsisis memiliki keinginan menggambarkan dirinya sebagai orang yang superior dan sukses. Orang NPD menikmati perhatian dan mendambakan validasi dari orang lain.
Segera antisipasi jika lawan bicara lebih mengarahkan promosi terbaru atau liburan luar biasa yang dijalaninya. Cukup dengarkan saja, tanpa merespon secara belebihan.
Sibuk Penampilan Pribadi
Orang narsisis sering kali terlalu peduli dengan penampilannya. Dalam dirinya percaya mempertahankan fasad menegakkan citra muluk yang diciptakan sendiri.
Jika menemukan seseorang yang membahas perjalanan penurunan berat badan, pakaian desainer barunya, atau bagaimana awet muda bisa jadi pertanda kecenderungan narsistik.
Romantisme Diri
Narsisistik menceritakan pertemuan dengan penuh warna, menonjolkan daya tarik diri. Orang narsis sering kali melihat pasangannya sebagai piala, simbol yang menambah kehebatan yang dirasakan Hubungannya tentang kekuasaan dan kendali, bukan saling menghormati dan pengertian.
Jika mendengarkan orang yang bebicara tentang romantisme diri bisa jadi berhadapan dengan orang narsisis. Cerita yang disampaikan menegaskan dominasi atau superioritasnya.
Membicarakan Negatif Orang
Orang narsisistik lebih cenderung membicarakan orang orang yang dibencinya. Pembicaraan tentang penggambaran diri sebagai korban atau pahlawan dalam setiap situasi.
Siapa saja yang dianggap musuh oleh narsisistik ? Orang yang menegurnya ke jalan yang benar. Bagi kaum narsisis, siapa pun yang tidak setuju dengan dirinya, memujinya, atau memenuhi kebutuhannya adalah musuh.
Seorang narsisis selalu melihat dirinya sebagai pahlawan atau korban, tidak pernah sebagai penjahat.
Menganggap Punya Bakat Unik
Orang narsisistik sering menganggap dirinya memiliki bakat yang unik. Dalam benaknya memiliki kemampuan luar biasa yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Jika seseorang terus-menerus berbicara tentang kemampuannya yang luar biasa, bisa jadi dia adalah bagian dari narsisistik .
Singkatnya, orang narsisis percaya dirinya istimewa dan mengharapkan orang lain mengenali dan menghargai keunikannya.
Membicarakan Masa Lalu
Seorang narsisis sering berbagi masa lalu yang sulit sebagai bentuk mencari dukungan emosional. Cara ini untuk menegaskan kekuatan dan ketahanannya untuk mendapatkan simpati dan perhatian.
Jika percakapan mengarah ke masa lalu yang menantang dan bagaimana mengatasinya dengan heroik, mungkin merupakan tanda narsisme.
Membicarakan Masa Depan
Orang narsisis sering kali memiliki visi besar untuk masa depan. Secara ambisius orang narsisistik membicarakan rencana masa depan yang menurutnya hebat.
Jika sering membahas rencana masa depan yang muluk-muluk, bisa menjadi tanda kecenderungan narsisistik.
Karena memiliki pandangan masa depan yang tinggi, kadang ide yang disampaikan tidak rasional dan memusatkan superioritasnya. (ndi)