Aktual.co.id – Menurut psikologi, orang narsisistik tidak begitu saja menerima keadaan ketika diputus kontak. Apa saja yang dilakukan ketika seorang narsisistik diputus kontak pasangan atau korban narsisistik.
Mencoba Terhubung Kembali
Seni terhubung kembali adalah kartu yang sering dimainkan para narsisis saat kehilangan kendali atas korbannya.
Kembali menghubungi pasangan bukan untuk kebutuhan orang lain, melainkan untuk kenyamanan dirinya sendiri. Jika ingin tetap selamat, maka tetaplah teguh pada keputusan untuk terputus kontak dengan narsisistik.
Mencoba Orang Lain Sebagai Korban
Orang narsisis punya bakat membuat orang merasa bersalah. Dia akan melakukan berbagai cara seolah orang yang meninggalkannya sosok yang bersalah.
Jika merasa seperti ini, tetap pada keyakinan untuk tidak terhubung dengan orang narsisistik. Karena akan menghabiskan energi jika kembali terkoneksi dengan orang seperti ini.
Menggambarkan Sebagai Korban
Para narsisitik pandai memainkan kartu sebagai korban. Sering kali menggambarkan diri sebagai orang yang disalahpahami atau diperlakukan tidak adil.
Itulah cara memanipulasi situasi, mencoba menanamkan benih keraguan untuk memutus kontak. Mereka menggunakan menggunakan perasaan masa lalu sebagai alat menimbulkan penderitaan dan rasa bersalah.
Menggunakan Kampanye Kotor Memutar Balikkan Fakta
Seorang narsisis tidak suka diabaikan. Sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Kepribadian dan Psikologi Sosial menemukan individu dengan kecenderungan narsisisme cenderung melakukan pembalasan agresif ketika terancam.
Pembalasan ini sering kali datang dalam bentuk penyebaran informasi palsu atau merusak tentang ancaman yang dirasakan
Para peneliti menyamakan perilaku ini dengan hewan yang terluka kemudian menyerang. Ini adalah taktik gelap yang dilakukan para narisisistik.
Mencoba Memprovokasi Korban
Para narsisistik senang dengan drama dan konflik. Itulah cara mempertahankan kendali dan menegaskan dominasi, bahkan saat memutuskan kontak. Ketika narsisis mencoba memprovokasi, anggaplah sebagai tantangan yang harus dikuasai.
Tetaplah tenang, karena ketenangan lebih penting daripada kebutuhan untuk dikendalikan oleh orang narsisistik. Jangan biarkan provokasinya menarik kembali ke dalam jaringan manipulasinya.
Berikap Seolah Tidak Terjadi Apa – Apa
Di dunia narsisistik, dunia selalu berfokus kepadanya. Dengan kemampuannya, seorang narsisistik bisa menganggap semua tidak terjadi apa – apa.
Ini adalah taktik manipulatif yang dirancang untuk membuat orang lain merasa bersalah dan menanyakan pada diri sendiri. Tetaplah teguh pada keputusan demi kesejahteraan mental.
Berpindah dengan Cepat
Orang narsisis dikenal kemampuannya melupakan masa lalu dengan cepat. Ini gangguan yang ada pada dirinya untuk mendapatkan pasokan korban baru.
Orang narsisis pada dasarnya termotivasi oleh peningkatan diri dan dominasi akan mengorbankan hubungan demi kepentingan pribadinya. Oleh sebab itu para psikolog menyarankan agar tetap jaga jarak terhadap orang narsisistik. (ndi)