Aktual.co.id – Sebuah studi terhadap orang lanjut usia di Tiongkok menemukan bahwa orang dengan kesehatan mulut yang lebih baik cenderung tidak menderita depresi dan kecemasan.
Orang yang menggosok gigi dua kali sehari memiliki kemungkinan 28% lebih rendah untuk mengalami kecemasan dibandingkan dengan orang yang jarang atau sesekali menggosok gigi.
Peserta yang menjalani operasi gigi memiliki kemungkinan 42% lebih rendah untuk mengalami depresi dibandingkan dengan yang giginya hilang atau tidak diperbaiki. Penelitian ini dipublikasikan di Frontiers in Nutrition.
Penulis studi Chan Huang dan rekan-rekannya berusaha mengeksplorasi hubungan antara kesehatan mulut, perilaku makan, dan kesehatan mental pada orang dewasa Tiongkok yang berusia lanjut.
Peneliti berhipotesis bahwa kesehatan mulut yang buruk bisa dikaitkan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan penurunan kognitif.
Para peneliti menganalisis data dari Survei Umur Panjang Sehat Longitudinal Tiongkok (CLHLS), sebuah proyek pelacakan jangka panjang yang dilakukan oleh Pusat Studi Penuaan dan Pembangunan Sehat di Sekolah Pembangunan Nasional, Universitas Peking.
Survei tersebut mencakup 23 provinsi, kotamadya, dan daerah otonom di Tiongkok dan berfokus pada individu berusia 60 tahun ke atas, serta keturunan. Survei lengkap mencakup 15.874 individu.
Hasilnya menunjukkan individu dengan lebih banyak gigi yang hilang mengalami demensia. Orang yang menggosok gigi dua kali atau lebih memiliki kemungkinan 22% lebih rendah mengalami kecemasan dibandingkan dengan yang jarang menggosok gigi.
Demikian pula, peserta yang mengonsumsi buah dan sayur setiap hari secara signifikan lebih kecil mengalami kecemasan dibandingkan yang jarang memakannya.
Orang yang menjalani perawatan gigi untuk memperbaiki gigi yang hilang memiliki kemungkinan 42% lebih rendah mengalami depresi dibandingkan mereka yang kehilangan gigi dan tidak diperbaiki.
Peserta yang mengonsumsi sayur memiliki kemungkinan terhindar dari depresi dibandingkan yang jarang konsumsi sayur.
Orang yang menyikat gigi teratur dan mengonsumsi buah serta setiap hari juga lebih kecil menderita demensia.
Penelitian ini melengkapi bukti-bukti yang menunjukkan hubungan antara kesehatan mulut, nutrisi, dan kesejahteraan mental. Dalam kesimpulannya, kesehatan mulut yang buruk menyebabkan masalah kesehatan mental, depresi dan kecemasan juga mengurangi kemampuan menjaga kebersihan mulut lainnya. (ndi)