Aktual.co.id – Menjadi orang menyenangkan orang lain bukanlah kekurangan. Namun, sama pentingnya peduli pada diri sendiri dan melindungi kesejahteraan sendiri. Maka dibutuhkan frasa untuk melindungi diri dari sikap toxic teman atau partner pekerjaan. Berikut frasa yang bisa disampikan berdasarkan penelitian Alex Navarro, psikolog yang tinggal di Spanyol
“Saya Tertarik Tapi Tidak Sekarang.”
Frasa ini bisa menjadi garis pertahanan pertama agar tidak dimanfaatkan. Frasa ini mengakui permintaan, menunjukkan minat, tetapi juga menetapkan batasan ketidakmampuan untuk berkomitmen saat ini.
“Saya Butuh Waktu untuk Memikirkan.”
Kalimat ini bisa mengubah segalanya. Selain memberikan batasan, kalimat ini memberikan ketegasan bahwa ketidakmampuan mengerjakan sesuatu. Ini juga mengingatkan bahwa waktu dan energi sangat berharga.
“Saya Menghargai Pengertian Anda.”
Frasa ini memanfaatkan teknik psikologis yang disebut ‘norma timbal balik’. Norma ini menunjukkan penghargaan atau kebaikan kepada orang lain. Ketika menggunakan frasa ini, secara halus membangun ekspektasi pengertian dan kerja sama orang lain.
“Itu Tidak Cocok Untukku.”
Frasa ini jelas, lugas, dan tidak memberikan ruang untuk salah tafsir. Saat menggunakan frasa ini, secara harfiah memberi tahu orang lain bahwa apa yang mereka minta dari tidak sesuai dengan prioritas atau kemampuan.
“Saat Ini Sedang Fokus pada Prioritas Lain.”
Frasa ini menyoroti bahwa waktu dan energi telah dialokasikan untuk hal lain. Mencegah untuk bekerja terlalu keras untuk tugas yang bukan prioritasnya.
“Mari Cari Solusi yang Cocok.”
Frasa ini menumbuhkan keseimbangan dan menegaskan kebutuhan dan batasan. Dengan mengusulkan untuk bekerja sama mencari solusi, tidak hanya mencegah dimanfaatkan, tetapi membina hubungan saling menghormati.
“Berhak Mengatakan ‘Tidak’.”
Ini frasa pamungkas ketika semua tetap dimanfaatkan. Ini bukan bersikap kasar atau tidak membantu. Ini menyadari dan menegaskan hak untuk menetapkan batasan dan memprioritaskan kesejahteraan. (ndi)