Aktual.co.id – ada fenomena menarik di mana seseorang yang bertambah usia cenderung menutup diri dan menghindar perubahan. Perlu mengenali ciri – ciri seseorang yang menutup diri terhadap perubahan terutama menuju pertambahan usia berdasarkan penelitian psikolog Eliza Hartley yang dimuat di geediting.
Lebih Banyak Mengenang Daripada Merencanakan
Saat orang mulai menolak perubahan, mereka tidak sadar sibuk mengenang masa lalu. Lebih banyak berbicara tentang pengalaman sewaktu dahulu, daripada merencanakan masa depan.
Kuncinya adalah keseimbangan, artinya tidak apa-apa melihat kembali masa lalu, tetapi jangan lupa melihat ke depan dan merencanakan agenda berikutnya.
Menghindari Teknologi
Ketika masa muda seseorang sangat lincah menggunakan peralatan gadged. Namun menginjak usia lanjut usia, mulai enggan menggunakan perangkat teknologi, karena mulai diliputi keputusasaan dan menutup diri.
Melihat perilaku ini membuat sadar bahwa betapa mudahnya terjebak dalam pola menutup diri pada perubahan tanpa disadarai. Tandanya sangat halus namun penting untuk diperhatikan.
Menjadi Kaku Tidak Luwes
Sebuah penelitian dari American Psychological Association menemukan bahwa orang yang kurang terbuka terhadap perubahan biasanya memiliki sifat kaku.
Menyukai rutinitas dan cara yang mapan daripada mencoba sesuatu yang baru. Suka berpegang pada metode yang sudah terbukti dan enggan mengadopsi pendekatan teknik yang berbeda. Ini tanda seseorang bertahap menutup diri terhadap pengalaman dan perubahan baru.
Enggan Mempelajari Hal Baru
Salah satu tanda paling jelas seseorang menjadi enggan terhadap perubahan seiring bertambahnya usia adalah keengganan mempelajari hal-hal baru.
Penolakan ini sering kali berasal dari rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui. Dengan menolak untuk belajar dan berkembang, secara tidak sengaja membatasi kemampuan beradaptasi.
Bersikap terbuka terhadap pembelajaran merupakan bagian penting untuk tetap fleksibel dan menerima perubahan. Jika mendapati seseorang menolak pengalaman baru mungkin merupakan tanda menjadi tertutup terhadap perubahan.
Menghindari Mengambil Risiko
Menghindari risiko sama halnya membatasi pertumbuhan dan potensi pengalaman baru. Ini perilaku penolakan terhadap perubahan, meskipun tidak menyadarinya pada awalnya.
Berpegang Sesuatu
Hal ini bisa berupa harta benda, dendam masa lalu, atau kebiasaan dan rutinitas lama. Misalnya, menolak merapikan rumah, berpegang pada barang yang tidak di butuhkan.
Kecenderungan berpegang teguh pada sesuatu ini sering kali didorong oleh rasa nyaman dan aman terhadap sesuatu yang sudah dikenal.
Mengenali perilaku ini dapat menjadi langkah penting memahami dan mengatasi penolakan terhadap perubahan. Ingat, melepaskan merupakan bagian penting dari menyambut yang baru.
Kritis Terhadap Hal Baru
Ketika seseorang resisten terhadap perubahan, bukan hal aneh jika menjadi kritis terhadap hal baru. Baik itu teknologi, ide, atau cara baru dalam melakukan sesuatu. Selalu mencari kesalahan dan kekurangan daripada melihat potensi manfaatnya.
Kritik sering berasal dari rasa takut atau ketidakpercayaan terhadap hal yang tidak diketahui. Jika mendapati diri atau orang lain bersikap kritis terhadap hal baru, mundurlah sejenak dan evaluasi rasa takut terhadap perubahan tersebut. (ndi)
