• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan

Redaktur III Kamis, 8 Mei 2025
Share
4 Min Read
Bisa sangat lelah berbicara dengan orang yang toxic / Foto : Freepik
Bisa sangat lelah berbicara dengan orang yang toxic / Foto : Freepik

Aktual.co.id – Menjalin hubungan seharusnya dilandasi rasa saling menghormati, kejujuran, dan cinta. Namun, ada sebagian orang yang menganggapnya sebagai permainan kendali, menggunakan taktik halus untuk memanipulasi pasangannya.

Berikut taktik manipulasi yang dipakai oleh orang yang tidak sehat secara mental yang dianalisa psikolog Tina Fey.

Perangkap ‘jika kamu mencintaiku’

Salah satu taktik yang umum digunakan orang manipulatif adalah jebakan “kalau kamu mencintaiku”. Orang ini akan meminta melakukan sesuatu yang membuat tidak nyaman, dan jika menolak, akan mempertanyakan cinta kepadanya.

Jika pasangan benar-benar mencintai dan menghormati, tidak akan pernah meminta melakukan sesuatu yang membuat tidak nyaman atau mengorbankan nilai-nilai pasangan.

Kartu Korban

Kartu korban merupakan alat ampuh yang dimiliki si manipulator. Di sini, pasangan terus-menerus menggambarkan diri sebagai korban, apa pun situasinya. Tidak jarang memutarbalikkan argumen, isu, agar tampak dirugikan.

Baca Juga:  Kebiasaan yang Bisa Meredakan Kecemasan di Malam Hari

Taktik ini dirancang untuk menciptakan perasaan bersalah dan simpatik, yang akhirnya membuat menyerah pada tuntutan dalam upaya ‘memperbaiki keadaan’.

Perlakuan Diam

Sikap diam adalah bentuk manipulasi emosional yang dapat merusak. Sikap diam terjadi saat pasangan bersikap dingin, menolak berkomunikasi atau berinteraksi  sampai menuruti tuntutannya.

Ini adalah taktik yang dirancang membuat merasa cemas, bersalah, dan putus asa. Pola ini untuk memanipulasi agar pasangan menuruti keinginannya.

Kartu ‘tidak ada orang lain yang akan mencintaimu’

Beberapa pasangan manipulatif menggunakan rasa takut dan rasa tidak aman untuk mempertahankan kendali. Sering kali menyiratkan tidak ada orang lain yang akan mencintai atau peduli selain dirinya.

Jika pasangan pernah menggunakan taktik ini, ketahuilah itu adalah kebohongan yang dirancang untuk membuat dalam kendalinya. Setiap orang berhak mendapatkan cinta dan rasa hormat, dan banyak di luar sana yang menghargai apa adanya.

Baca Juga:  Mengenal Bahaya Gaslighting

Permainan Memberi Pujian Berlebihan

Orang manipulatif akan menghujani pujian sampai orang merasa tersanjung dengan pujiannya. Begitu memuji tiba-tiba menarik kembali penguatan positif itu. Keadaan ini orang yang dipuji menginginka kembali pujian yang selama ini diberikan oleh orang manipulatif.

Psikolog menjelaskan bahwa harga diri tidak datang dari pujian, melainkan dari penghargaan yang datangnya dari diri sendiri. Seseorang tidak perlu mendapatkan pengakuan dari pihak luar, karena penghargaan dalam diri lebih baik.

Pendekatan ‘kamu berutang padaku’

Orang yang manipulatif sering kali menyimpan catatan mental tentang segala hal yang telah dilakukan. Hal ini digunakan untuk menginginkan sesuatu.

Suatu hubungan seharusnya didasarkan pada rasa saling menghormati dan kemitraan, bukan pertukaran transaksional. Jika melihat pasangan sering menggunakan pendekatan “Anda berutang pada saya”, mungkin sudah saatnya untuk menilai ulang keadaan.

Baca Juga:  Berikut Tema Percakapan yang Menguji Kecerdasan Seseorang

Menciptakan Rasa Bersalah

Orang manipulatif sering menggunakan perasaan bersalah untuk merusak harga diri seseorang. Pola ini untuk memberikan peneguhan memiliki banyak kendali terhadap orang lain.

Para psikolog pun memberikan gambaran  setiap orang berhak memiliki kehidupan sendiri di luar hubungan. Rasa bersalah tidak boleh digunakan sebagai alat untuk mengendalikan orang lain.

Kecemburuan

Kecemburuan merupakan emosi wajar yang dirasakan dalam suatu hubungan. Tetapi pasangan yang manipulatif menggunakannya sebagai alat untuk menguji batasan pasangan.

Orang-orang ini dengan sengaja menggoda orang lain atau membicarakan mantan untuk memancing reaksi. Jika marah, orang manipulatif ini akan menuduh pasangan terlalu cemburu, sehingga membuat rasa bersalah. (ndi)

SHARE
Tag :gangguan kepribadianmanipulatorMental healthToxic Person

Berita Aktual

Suasana Kampung Baduy / Foto : Menparekraf
Fasilitas Kamar Mandi Umum untuk Wisatawan di Kampung Baduy
Sabtu, 17 Mei 2025
Wapres Gibran saat berkunjung Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara / Foto : Diskominfo Sumut
Nama Kemenyan Viral Karena Pidato Wakil Presiden Gibran Soal Hilirisasi
Sabtu, 17 Mei 2025
Ilustrasi Palestina berjuang mendapatkan kemerdekaan / Foto : freepik
Trump Berencana Relokasi 1 Juta Warga Palestina di Gaza ke Libya
Sabtu, 17 Mei 2025
Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik
Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan
Sabtu, 17 Mei 2025
Foto ijazah milik Joko Widodo yang tersebar di media sosial / Foto : X
Fotokopi Ijazah Jokowi Jadi Obrolan Warga di Media Sosial
Sabtu, 17 Mei 2025

Mental Health

Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik

Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan

Hindari gosip ketika dalam obrolan bersama teman / Foto : freepik

Jika Ingin Membuat Kesan Baik, Hindari Obrolan yang Tabu Ini

Membuka kulkas dianggap bisa meredakan ketegangan / Foto : geedeting

Perilaku Orang yang Membuka Kulkas Tanpa Mengeluarkan Apa pun Memiliki Kepribadian Berikut Ini

Orang yang sehat mental memiliki batasan untuk kenyamanan diri / Foto : blogherald

Batasan yang Ditetapkan oleh Orang yang Memiliki Sehat Mental

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Tanda Orang yang Berpura – Pura Baik Menurut Analisa Psikologi

Alfamart Akuisisi Saham Lawson dari Alfamidi. Publik Bingung Hubungan Alfamidi dan Alfamart Selama Ini.

Sapi Kurban Prabowo Mendadak Mati. Publik Memposting Tentang Keracunan MBG

Nama Kasmudjo Menjadi Perbincangan Warganet Pasca Disambangi Jokowi

Pendaki Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Gabungan Mulai Melakukan Pencarian

More News

Penggunaan filter ketika posting foto dianggap pengingkaran realitas / Foto : Freepik

Kepribadian Orang yang Menggunakan Filter Setiap Mengunggah Foto

Minggu, 27 April 2025
Keterikatan emosional memberikan saling kenyamanan / foto : freepik

Tanda Saling Memiliki Keterikatan Emosional Menurut Psikolog

Jumat, 7 Maret 2025
Membaca buku bisa menjadi aktifitas sehat menyambut esok hari / Foto : Freepik

Kebiasaan Malam untuk Kesehatan Mental Menyambut Besuk Hari

Jumat, 4 April 2025
Seorang jago percakapan akan menaikkan empati./ Foto : Ist

Hal yang Dilakukan Pembicara Hebat yang Tidak Dilakukan Kebanyakan Orang.

Jumat, 14 Maret 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id