Aktual.co.id – Ketika memikirkan hubungan yang sehat, sering membayangkan apa yang dilakukan pasangan di depan umum. Misalnya berbicara satu sama lain, saling mendukung, atau tertawa bersama.
Namun menurut psikolog Isabella Chase hubungan yang kuat justru tidak ditampakkan ke publik.
Hubungan yang baik adalah terjalin komitmen dan saling menguatkan tanpa harus terlihat berdua.
Saling Mengingatkan
Cinta bukan hanya perasaan melainkan sebuah keputusan. Secara pribadi, pasangan yang saling mengingatkan satu sama lain.
Keduanya saling memprioritaskan sehingga tidak ada yang dimanipulasi.
Dukungan kedua belah pihak menjadi penguat untuk memberikan kepastian agar tetap berjalan dengan baik.
Melindungi Batasan Satu dan yang Lain
Pasangan yang sehat saling menghormati ruang satu sama lain. Tidak merasa bersalah, menekan, atau menyerang.
Salah satu pasangan membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang. Mungkin yang lain tidak suka disentuh ketika mereka kewalahan. Mungkin seseorang hanya ingin menggulir ponselnya dalam diam untuk sementara waktu.
Perilaku saling menghormati batasan semacam ini membangun kepercayaan.
Saling Merayakan Kemenangan Kecil
Pasangan yang sehat adalah meluangkan waktu untuk hal-hal kecil.
Merayakan kemenangan kecil juga memperkuat gagasan bahwa saling berada di tim yang sama.
Itu mengubah kehidupan sehari-hari menjadi sesuatu yang layak untuk dibagikan, bukan hanya bertahan hidup.
Meminta Maaf dengan Tulus
Pasangan yang sehat adalah menangani konflik dengan baik tidak saling menyalahkan.
Tidak ada kepura-puraan dan dikatakan secara terbuka di antara keduanya.
Jika ada yang keliru bisa saling memaafkan tanpa syarat. Meminta maaf secara tulus serta memaafkan tanpa dendam.
Saling Memeriksa Emosional
Bertanya bagaimana keadaan serta apakah ada sesuatu yang mengganggu menurut psikolog bisa meningkatkan kenyamanan bersama.
Mengakui jika ada persoalan bisa menambah kepercayaan dan ditanggapi dengan respon positif tanpa merendahkan.
Pengabaian emosi bisa membuat seseorang lelah secara mental sehingga dibutuhkan saling empati guna kehidupan lebih baik.
Saling Tertawa Hal-hal Aneh
Tanpa harus terlihat di depan publik, saling berinteraksi positif seperti tertawa bersama meski tema receh.
Menurut psikolog humor merupakan tanda kenyamanan emosional. Artinya menjadi diri sendiri tanpa ada paksaan dari manapun.
Menjadi diri sendiri di hadapan pasangan menjadi tanda adanya kenyamanan serta tersambung secara emosional.
Membicarakan Tentang Masa Depan
Pasangan yang sehat tidak menghindari “pembicaraan masa depan.” Secara terbuka mendiskusikan apa yang diinginkan dari kehidupan—apakah itu anak-anak, di mana ingin tinggal, tujuan keuangan serta masa pensiun.
Percakapan mengalir apa adanya, tidak selalu terencana atau serius dengan sempurna.
Ketika tahu menuju ke arah yang sama, akan memunculkan kepercayaan untuk saling melengkapi.
