• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Tanda Saatnya Seseorang Mulai Detok dari Media Sosial Menurut Psikologi
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Tanda Saatnya Seseorang Mulai Detok dari Media Sosial Menurut Psikologi

Redaktur III Selasa, 1 Juli 2025
Share
3 Min Read
Menggulir media sosial bisa menyebabkan gangguan kecemasan / Foto : freepik
Menggulir media sosial bisa menyebabkan gangguan kecemasan / Foto : freepik

Aktual.co.id –  Menurut psikologi, ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat dari dunia digital.

Istirahat ini untuk mengevaluasi ulang penggunaan platform media sosial serta menemukan keseimbangan yang lebih sehat.

Penulis dan psikolog Isabella Chase memberika tanda kapan harus beristirahat dari media sosial dan mulai mengevaluasi kepentingan dari media sosial yang dimiliki.

Membandingkan dengan Orang Lain di Media Sosial

Apakah terus-menerus membandingkan dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di feed media sosial? Jika demikian, itu pertanda perlu detoks media sosial.

Jika harga diri mulai terpukul karena media sosial, saatnya untuk istirahat dari menggulir media sosial. Dengan istirahat maka biarkan psikolgi mulai membersihkan dari gangguang media sosial.

Baca Juga:  Ciri-ciri Orang Introvert + Ekstrovert = Ambivert

Hubungan Terasa Terputus

Meskipun terasa lebih ‘terhubung’ berkat media sosial, tetapi terasa jauh karena kurangnya intensitas komunikasi.

Interaksi daring mudah disalahartikan sebagai koneksi yang mudah, namun perlu diingat interaksi daring sering merasa hampa.

Detoks media sosial dapat membantu terhubung kembali dengan dunia di sekitar dengan cara yang lebih bermakna.

Produktivitas Menurun

Di saat sedang sibuk mengerjakan sebuah proyek, tiba-tiba terhenti karena sibuk menggulir media sosial untuk melihat notifikasi.

Keadaan ini membuat psikolog mengkhawatirkan karena bisa menjadi indikasi menurunkan produktifitas di saat bekerja.

Maka dengan menhindari ponsel cara paling efektif untuk detoktifikasi terhadap ketergantungan media sosial.

Pola Tidur Terganggu

Jika menelusuri umpan media sosial hingga larut malam dan kesulitan tidur atau bangun dalam keadaan lelah, maka ini tanda perlu detoks media sosial.

Baca Juga:  Kenali Empat Jenis Introvert yang Dikemukakan Pakar, Kamu Golongan yang Mana?

Sebuah penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh menemukan korelasi  antara penggunaan media sosial dan gangguan tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa pengguna media sosial berat dua kali lebih mengalami gangguan tidur dibandingkan dengan yang menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.

Kesulitan Mengingat Percakapan

Kesulitan mengingat percakapan tanpa melihat ponsel menjadi tanda untuk istirahat dari media sosial. Lupa mengingat ini bisa diakibatka konsentrasi yang terpecah dengan penggunaan media sosial.

Mengingat percakapan dapat meningkatkan kerja otak lebih sehingga bisa menghindarkan dari persoalan demensia.

Merasa Lebih Cemas

Ketika melihat feed Instagram tiba-tiba muncul perasaan cemas karena ada kebutuhan yang tidak tercapai karena membandingkan dengan akun lain.

Baca Juga:  Kebiasaan Orang yang Terlihat Optimis, Namun Menghancurkan Diri Sendiri

Persoalan ini perlu mendapatkan pendekatan psikologis lebih dalam agar bisa menghilangkan kecemasan akibat media sosial.

Mengejar kesempurnaan semu yang dihadirkan oleh media sosial sangat mengganggu mental hingga memunculkan kecemasan.

Lebih Banyak Menggulir Media Sosial Dibanding Aktifitas

Berapa banyak menggulir media sosial dibandingkan dengan aktifitas? Jika lebih banyak aktifitas media sosial, maka saatnya untuk menghentikan aktifitas menggulir ponsel.

Kebutuhan sosial tetap lebih diutamakan daripada menggulir media sosial yang hanya menawarkan imajinasi semu.

Mundur dari media sosial bukan berarti meninggalkan melainkan mengurai durasi untuk menggulir media sosial, atau hanya satu aplikasi untuk menunjang pekerjaan. (ndi)

SHARE
Tag :Depresiongangguan jiwagangguan kecemasankesehatan jiwaMental health
Ad imageAd image

Berita Aktual

Elon Musk/ Foto: Reuters
Elon Musk Kembali Ditunjuk CEO Tesla dengan Paket Gaji Rp16 Kuadriliun
Jumat, 7 November 2025
Kepulan asap usai serangan udara Israel ke Lebanon/ Foto: courtesy Reuters
Militer Israel Melancarkan Serangan Udara ke Lebanon
Jumat, 7 November 2025
Logo GTA VI/ Foto: Hindustani Time
Ada PHK Karyawan Dibalik Penundaan Rilis GTA VI
Jumat, 7 November 2025
Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik
Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan
Jumat, 7 November 2025
Poster GTA VI/ Foto: Gizmochina
GTA VI Batal Rilis dan Ditunda Selama 1 Tahun untuk Kualitas
Jumat, 7 November 2025

Mental Health

Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik

Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan

Ilusttasi masa pensiun/ Foto: freepik

Merangkul Masa Pensiun dengan Lebih Mudah Menyenangkan

Ilustrasi gejala awal stroke / Foto: Freepik

Mencegah Gejala Stroke Ringan Seperti yang Diderita oleh Kak Seto

Ilustrasi Stroke Dunia/ Foto: Freepik

Tanggal 29 Oktober Hari Stroke Dunia untuk Mengingatkan Bahaya Stroke

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Kemenkes Meluncurkan Logo Hari Kesehatan Nasional 2025

Terkait Suksesi Raja, Maha Menteri Keraton Surakarta Kembali Kepada Undang Undang

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Jadi Google Doodle

Ahmad Saroni Menerima Putusan Non Aktif Selama 6 Bulan di DPR RI

Musim ke 2 ‘Are You Sure’ Menggambarkan Jimin dan Jungkook BTS di Swiss dan Vietnam

More News

Hasil penelitian menyebut kurang berat badan memicu bunuh diri / Foto : Freepik

Penelitian Menyebutkan, Orang dengan Kurang Berat Badan Berisiko Bunuh Diri

Jumat, 9 Mei 2025
Keramahan bisa jadi menutupi sifatnya yang buruk. / Foto : Freepik

Berikut Perilaku Orang Bersikap Ramah Namun Aslinya Pembenci

Selasa, 18 Maret 2025
Debat perlu teknik agar menguasai keadaan / Foto : Freepik

Jurus Ampuh Menghadapi Debat Argumen Agar Jarang Kalah

Selasa, 22 April 2025
Butuh ketegasan berbicara dengan sosok manipulatif/ foto : freepik

Kalimat yang Bisa Menghentikan Sikap Orang Manipulatif

Senin, 10 Maret 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id