Aktual.co.id – Menurut psikologi, ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat dari dunia digital.
Istirahat ini untuk mengevaluasi ulang penggunaan platform media sosial serta menemukan keseimbangan yang lebih sehat.
Penulis dan psikolog Isabella Chase memberika tanda kapan harus beristirahat dari media sosial dan mulai mengevaluasi kepentingan dari media sosial yang dimiliki.
Membandingkan dengan Orang Lain di Media Sosial
Apakah terus-menerus membandingkan dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di feed media sosial? Jika demikian, itu pertanda perlu detoks media sosial.
Jika harga diri mulai terpukul karena media sosial, saatnya untuk istirahat dari menggulir media sosial. Dengan istirahat maka biarkan psikolgi mulai membersihkan dari gangguang media sosial.
Hubungan Terasa Terputus
Meskipun terasa lebih ‘terhubung’ berkat media sosial, tetapi terasa jauh karena kurangnya intensitas komunikasi.
Interaksi daring mudah disalahartikan sebagai koneksi yang mudah, namun perlu diingat interaksi daring sering merasa hampa.
Detoks media sosial dapat membantu terhubung kembali dengan dunia di sekitar dengan cara yang lebih bermakna.
Produktivitas Menurun
Di saat sedang sibuk mengerjakan sebuah proyek, tiba-tiba terhenti karena sibuk menggulir media sosial untuk melihat notifikasi.
Keadaan ini membuat psikolog mengkhawatirkan karena bisa menjadi indikasi menurunkan produktifitas di saat bekerja.
Maka dengan menhindari ponsel cara paling efektif untuk detoktifikasi terhadap ketergantungan media sosial.
Pola Tidur Terganggu
Jika menelusuri umpan media sosial hingga larut malam dan kesulitan tidur atau bangun dalam keadaan lelah, maka ini tanda perlu detoks media sosial.
Sebuah penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh menemukan korelasi antara penggunaan media sosial dan gangguan tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa pengguna media sosial berat dua kali lebih mengalami gangguan tidur dibandingkan dengan yang menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.
Kesulitan Mengingat Percakapan
Kesulitan mengingat percakapan tanpa melihat ponsel menjadi tanda untuk istirahat dari media sosial. Lupa mengingat ini bisa diakibatka konsentrasi yang terpecah dengan penggunaan media sosial.
Mengingat percakapan dapat meningkatkan kerja otak lebih sehingga bisa menghindarkan dari persoalan demensia.
Merasa Lebih Cemas
Ketika melihat feed Instagram tiba-tiba muncul perasaan cemas karena ada kebutuhan yang tidak tercapai karena membandingkan dengan akun lain.
Persoalan ini perlu mendapatkan pendekatan psikologis lebih dalam agar bisa menghilangkan kecemasan akibat media sosial.
Mengejar kesempurnaan semu yang dihadirkan oleh media sosial sangat mengganggu mental hingga memunculkan kecemasan.
Lebih Banyak Menggulir Media Sosial Dibanding Aktifitas
Berapa banyak menggulir media sosial dibandingkan dengan aktifitas? Jika lebih banyak aktifitas media sosial, maka saatnya untuk menghentikan aktifitas menggulir ponsel.
Kebutuhan sosial tetap lebih diutamakan daripada menggulir media sosial yang hanya menawarkan imajinasi semu.
Mundur dari media sosial bukan berarti meninggalkan melainkan mengurai durasi untuk menggulir media sosial, atau hanya satu aplikasi untuk menunjang pekerjaan. (ndi)
