• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Penelitian : Penggunaan ChatGPT Dikhawatirkan Menurunkan Kemampuan Berpikir Kritis
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Penelitian : Penggunaan ChatGPT Dikhawatirkan Menurunkan Kemampuan Berpikir Kritis

Redaktur III Kamis, 3 Juli 2025
Share
2 Min Read
Ilustrasi penggunaan chat GPT/ Foto : freepik
Ilustrasi penggunaan chat GPT/ Foto : freepik

Aktual.co.id – Sejak ChatGPT muncul hampir tiga tahun lalu, dampak teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap pembelajaran telah banyak diperdebatkan.

Apakah teknologi ini alat yang praktis untuk pendidikan atau pintu gerbang menuju kecurangan akademis?

Ada kekhawatiran  penggunaan AI akan menyebabkan “penurunan kemampuan berpikir kritis” secara meluas. 

Jika siswa menggunakan perangkat AI terlalu dini, menurut argumen tersebut, ada kemungkinan tidak mengembangkan keterampilan dasar untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Menurut penelitian terbaru  para ilmuwan dari MIT menjawan memang tampaknya demikian. Penggunaan ChatGPT membantu menulis esai, menyebabkan kemungkinan penurunan keterampilan belajar.

Baca Juga:  Tanda Telah Dihapus dari Kehidupan Seseorang, Menurut Psikologi

Selama empat bulan, tim MIT meminta 54 orang dewasa menulis serangkaian tiga esai menggunakan AI (ChatGPT), mesin pencari, atau otaknya sendiri .

Tim mengukur keterlibatan kognitif dengan memeriksa aktivitas listrik di otak dan melalui analisis linguistik esai.

Keterlibatan kognitif yang menggunakan AI secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya.

Kelompok ini juga mengalami kesulitan mengingat kutipan dari esai dan merasa kurang memiliki kepemilikan terhadap kutipan tersebut.

Menariknya, peserta bertukar peran untuk esai keempat dengan kelompok yang menggunakan otak dengan menggunakan AI.

Kelompok AI-ke-otak tampil lebih buruk dan memiliki keterlibatan yang sedikit lebih baik daripada kelompok lain selama sesi pertama.

Baca Juga:  Orang yang Merasa Terlalu Tua Memulai Hidup Baru Menunjukkan Sikap Seperti Ini

Para penulis mengklaim hal ini menunjukkan bagaimana penggunaan AI dalam jangka panjang menyebabkan peserta mengakumulasi utang kognitif.

Ketika memiliki kesempatan menggunakan otak, kelompok ini tidak mampu meniru keterlibatan atau tampil sebaik kedua kelompok lainnya.

Generasi saat ini perlu berpikir kritis dan kreatif serta memecahkan masalah. Namun, AI mengubah makna hal-hal tersebut.

Menulis esai dengan pena dan kertas tidak lagi demonstrasi kemampuan berpikir kritis  Memprioritaskan tugas mana yang dapat dilimpahkan ke AI sama pentingnya memahami tugas yang membutuhkan kreativitas sejati. (ndi/psypost)

 

SHARE
Tag :kesehatan jiwakesehatan mentalMental healthpsikologi
Ad imageAd image

Berita Aktual

Elon Musk/ Foto: Reuters
Elon Musk Kembali Ditunjuk CEO Tesla dengan Paket Gaji Rp16 Kuadriliun
Jumat, 7 November 2025
Kepulan asap usai serangan udara Israel ke Lebanon/ Foto: courtesy Reuters
Militer Israel Melancarkan Serangan Udara ke Lebanon
Jumat, 7 November 2025
Logo GTA VI/ Foto: Hindustani Time
Ada PHK Karyawan Dibalik Penundaan Rilis GTA VI
Jumat, 7 November 2025
Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik
Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan
Jumat, 7 November 2025
Poster GTA VI/ Foto: Gizmochina
GTA VI Batal Rilis dan Ditunda Selama 1 Tahun untuk Kualitas
Jumat, 7 November 2025

Mental Health

Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik

Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan

Ilusttasi masa pensiun/ Foto: freepik

Merangkul Masa Pensiun dengan Lebih Mudah Menyenangkan

Ilustrasi gejala awal stroke / Foto: Freepik

Mencegah Gejala Stroke Ringan Seperti yang Diderita oleh Kak Seto

Ilustrasi Stroke Dunia/ Foto: Freepik

Tanggal 29 Oktober Hari Stroke Dunia untuk Mengingatkan Bahaya Stroke

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Kemenkes Meluncurkan Logo Hari Kesehatan Nasional 2025

Terkait Suksesi Raja, Maha Menteri Keraton Surakarta Kembali Kepada Undang Undang

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Jadi Google Doodle

Ahmad Saroni Menerima Putusan Non Aktif Selama 6 Bulan di DPR RI

Musim ke 2 ‘Are You Sure’ Menggambarkan Jimin dan Jungkook BTS di Swiss dan Vietnam

More News

Mental yang rapuh cenderung meninggalkan pasangan baiknya/ Foto : HackSpirit

Ciri Kepribadian Wanita Menyingkirkan Pria yang Baik, Menurut Psikologi

Sabtu, 26 April 2025
Ilustrasi dimensia /Foto: freepik

Awal Demensia yang Tidak Berhubungan dengan Hilangnya Memori

Rabu, 24 September 2025
Mpok Alpa alias Nini Carolina / Foto: Instagram

Mengenal Kanker yang Diderita oleh Mpok Alpa

Sabtu, 16 Agustus 2025
Penyuka kopi hitam tanpa gula memiliki kepribadian yang terbuka / Foto : Freepik

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula Memiliki Kepribadian Seperti Ini

Senin, 19 Mei 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id