Aktual.co.id – Ketika menyebut strudel yang tertanam adala kue oleh – oleh dari Malang. Padahal kue ini berdasarkan catatan dari situs aish beredar di berbagai negara belahan dunia.
Sebuah tulisan menyebutkan bahwa strudel berawal dari pengembara Asia Tengah yang menggulung roti tak beragi dengan sangat tipis, dan tanpa air, sehingga dapat bertahan lama dalam kondisi kering.
Saat tiba waktunya untuk dimakan, adonan kering itu diperciki air dan dibiarkan segar selama 10 menit. Lalu, mengembang! Kue puff pastry asli! Proses ini akhirnya berlanjut ke arah barat hingga Eropa, berkat orang-orang Turki.
Pada akhir abad kelima belas, orang Turki menambahkan sedikit minyak, membuatnya lebih tipis, dan melapisinya dengan mentega dan isian.
Kemudian disebut phyllo dalam bahasa Yunani, strudel dibawa ke Eropa Tengah ketika orang Turki menduduki Kekaisaran Balkan dan Hongaria.
Namun, tidak seperti orang Turki dan Yunani yang memotong dan melapisi adonan, orang Hongaria menggulungnya dan memperluasnya dengan isian.
Ketika Hongaria diserap ke dalam Kekaisaran Austria, adonan digulung seiring waktu, dan lahirlah strudel! Nama strudel berasal dari kata Jerman untuk “pusaran,” yang terinspirasi oleh pusaran kue dan isian.
Resep strudel paling awal dari Wina. Hal ini dapat ditemukan di Perpustakaan Kota Wina, ditulis tangan dan bertanggal 1696.
Karena banyak pembuat roti top pada waktu itu adalah Yahudi, hal itu menjadi makanan pokok di banyak meja Ashkenazi.
Kemudian, imigran membawa strudel ke Amerika, di mana catatan pertama ditemukan di buku masak Bibi Babette , yang diterbitkan di Cincinnati pada tahun 1889.
Di masa lalu, banyak ibu rumah tangga menyimpannya untuk acara-acara khusus. Biasanya dilakukan sekali atau dua kali setahun untuk hari libur seperti Rosh Hashana atau Sukkot, karena waktunya bertepatan panen apel musiman.
Tetapi banyak orang menginginkan lebih, yang mengarah ke kreativitas pada hidangan penutup untuk hari libur lainnya, seperti strudel poppy gurih untuk Purim, atau isian keju ceri untuk Shavuot.
Dan ini strudel berkembang diberbagai negara dengan berbagai bentuk serta cara mengolahnya. Termasuk strudel yang menjadi oleh oleh khas ketika bermain di kota Malang. (ndi/berbagai sumber)
