Aktual.co.id – Banyak orang mengaitkan demensia dengan hilangnya ingatan. Faktanya, ada beberapa tanda awal demensia yang tidak ada hubungannya dengan lupa seperti menaruh kunci mobil.
Psikolog Isabella Chase membahas tanda awal dimensia yang tidak berkaitan dengan ingatan. Dikatakan dengan memahami tanda-tanda ini dapat membuat perbedaan
Dalam artikel ini, saya akan membahas 8 tanda awal demensia yang tidak berkaitan dengan ingatan. Jadi, perhatikan baik-baik, karena memahami tanda-tanda ini dapat membuat perbedaan besar bagi Anda atau orang yang Anda sayangi.
Perubahan Suasana Hati dan Kepribadian
Orang sering kali mengabaikan perubahan suasana hati atau kepribadian saat mengalami demensia namun dikatakan oleh Isabella bahwa kondisi ini , tetapi sering kali itu merupakan salah satu tanda awal dari dimensia.
“Perubahan ini dapat terjadi secara bertahap, dan orang mengalaminya namun tidak menyadari bahwa mereka berperilaku berbeda,” ketik Isabella Chase.
Dikatakan jika demensia adalah kondisi yang kompleks, dan perubahan ini bisa jadi disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Namun, mewaspadai tanda-tanda awal ini sehingga membantu mendapatkan diagnosis yang tepat.
Kesulitan Menemukan Kata yang Tepat
Kesulitan berbahasa merupakan tanda awal demensianya. Jika melihat seseorang kesulitan menemukan kata yang tepat lebih sering dari biasanya, hal itu bukan sekadar bagian normal dari penuaan.
“Bisa jadi itu merupakan tanda awal dari sesuatu yang lebih serius seperti demensia. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika memiliki kekhawatiran,” katanya.
Berjuang dengan Pemikiran Abstrak
Berpikir abstrak melibatkan kemampuan memahami konsep yang tidak didasarkan pada kehadiran fisik. Berpikir abstrak melampaui apa yang dapat disentuh, lihat, dengar, cium, atau rasakan.
Bayangkan kesulitan memahami konsep uang. Itulah yang bisa terjadi pada tahap awal demensia.
Orang-orang yang mungkin kesulitan memahami selembar kertas bertuliskan angka ’10’ mewakili nilai yang dapat ditukar dengan barang atau jasa.
“Ini bukan tentang lupa di mana mereka menaruh dompet, melainkan kesulitan memahami konsep uang itu sendiri,” ungkapnya.
Kesulitan Menyelesaikan Tugas Familiar
Melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan menjadi sulit bagi seseorang di tahap awal demensia. Ini bukan sekadar lupa cara melakukan sesuatu. Sebaliknya, melibatkan kesulitan dengan urutan langkah-langkah yang diperlukan menyelesaikan suatu tugas.
“Orang ini kesulitan menyiapkan makanan yang sudah dimasak ratusan kali. Diawal sudah dimulai dengan baik, tetapi bingung memikirkan langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Kesulitan melakukan tugas yang biasa ini bisa membuat frustrasi dan menyusahkan orang yang mengalaminya. Ini merupakan tanda kemampuan kognitif sedang terpengaruh, dan indikator perkembangan demensia.
Menjadi Kurang Bersosialisasi
Salah satu tanda demensia yang memilukan adalah perubahan perilaku sosial. Orang-orang yang dulunya supel dan senang berkumpul dengan orang lain mulai menarik diri.
“Orang ini menghindari pertemuan sosial yang dulu disukai atau tidak lagi menunjukkan minat untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga,” ungkapnya.
Menurut Isabella, ini bukan menjadi pelupa atau tidak mengingat rencana. Orang merasa kewalahan oleh situasi sosial, atau kesulitan mengikuti percakapan.
Sering Salah Menaruh Barang
Dikatakan oleh Isabella Case ini adalah tanda awal demensia. Bukan sekadar mudah lupa, melainkan otaknya yang kesulitan mengelola kesadaran spasial dan penempatan benda yang logis. Gejala ini bisa membantu seseorang untuk segera mencari pertolongan agar bisa tertangani dengan baik.
Perubahan dalam Perawatan Diri dan Kebersihan Pribadi
Menurut Isabella, ini bukan lupa menyikat gigi atau mandi, melainkan penurunan perhatian atau upaya yang diberikan untuk perawatan pribadi.
Seseorang pada tahap awal demensia mungkin mengenakan pakaian yang sama selama berhari-hari, atau berhenti merawat rambut atau kuku seperti dulu.
Perubahan ini sering disalahartikan kemalasan atau kurangnya rasa percaya diri, tetapi bisa menjadi tanda awal demensia.
Berkeliaran atau Tersesat
Salah satu tanda awal demensia paling mengkhawatirkan adalah seseorang berkeliaran atau tersesat di tempat-tempat yang familiar.
“Ini bukan tentang lupa arah, melainkan disorientasi yang terkadang membuat berkeliaran tanpa tujuan. Ini bisa menjadi gejala yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan tersesat atau bahkan cedera,” ungkapnya.
Disampaikan jika melihat orang yang disayangi mulai berkeliaran atau tersesat, mohon segera mencari pertolongan medis. Ini bisa menjadi tanda awal demensia dan menanganinya dengan segera dapat membantu keselamatan mereka. (ndi)