Aktual.co.id – Cokelat dan Valentine tidak bisa dilepaskan. Setiap bulan Februari khususnya tanggal 14 Februari, cokelat menjadi makanan yang paling dicari. Di hari tersebut dipercaya cokelat sebagai lambang paling pas untuk menyatakan cinta kepada pasangan.
Sejarah cokelat menjadi lambang kasih sayang cukup panjang. Sebelumnya, cokelat dipandang sebagai makanan kelas mewah dan mahal. Yang bisa menikmati makanan cokelat hanya kelas tertentu terutama kalangan ningrat.
Pada tahun 1861, Richard Cadbury, pengusaha asal Inggris menyadari ada peningkatan penjualan jika cokelat dibentuk hati. Dibuatlah kemasan cokelat berbentuk hati lengkap dengan simbul lain yang diletakkan di dalam kotak tersebut.
Seiring perjalanan waktu, kebiasaan membawa cokelat hati sebagai hadiah untuk pasangan atau orang istimewa semakin berkembang. Di eropa memberikan cokelat dengan lambang hati menjadi tradisi yang mengakar hingga saat ini.
Di era Victoria, memberikan hadiah dalam kemasan yang indah memiliki makna yang dalam, sehingga strategi Cadbury semakin memperkuat hubungan antara cokelat dan kasih sayang. Sampai akhirnya hari valentine pun ikut terbawa dengan menghadiahkan cokelat sebagai hadiah kepada orang yang istimewa.
Tradisi memberikan cokelat pada hari valentine menyebar ke berbagai negara dengan variasi yang berbeda-beda. Di Jepang, terdapat kebiasaan menarik perempuan memberikan cokelat kepada laki-laki pada tanggal 14 Februari, dan hadiah tersebut dibalas pada tanggal 14 Maret dalam perayaan “White Day”.
Peran pemasaran industri cokelat sangat signifikan dalam menjaga tradisi ini. Melalui iklan dan promosi, cokelat semakin diidentikkan dengan perayaan hari valentine. (ndi/ berbagai sumber)