Aktual.co.id – Terbongkarnya kasus korupsi pengoplosan Pertamax (Ron 92) dengan Pertalite (Ron 90) membuat public geram. Tidak sedikit yang mengkutuk tindakan ini merugikan seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu tersangka adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS) atas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
“Kasus korupsi Pertamina ini ngeri banget. Ngoplos BBM Pertalite dijual jadi Pertamax. Pantesan kok pernah ada masanya udah beli Pertamax tapi rasanya jeleeek banget kualitasnya. Sampai akhirnya sekarang sebisa mungkin ga beli di Pertamina lagi,” tulis @ghozyulhaq
Sementara middle class worker @gmail_great menuliskan jika dirinya bingung kok Pertamina dirugikan. “Mau dicampur air sekalipun tetep saja konsumen bayarnya 12-13rb. Kecuali Pertamina ngasih kompensasi Rp 193 T buat konsumen yang dirugikan. Sialan pantesan beli Pertamax mesin nglitik,” ujarnya
Hal senada juga disampaikan oleh @Iconman221 yang mengatakan ternyata terungkap juga pantesan pasokan BBM macet macet Pertamax rasa Pertalite.
“Ternyata main main mereka urus negara. Makin senang mereka semua setelah perusahan minyak LN cabut dari Konoha,” ujarnya.
Publik mengaku kecewa dengan ulah dari direktur Pertamina Patra Niaga ini. Selama ini pembelian BBM diarahkan untuk membeli Pertamax karena tanpa subsidi, namun realitasnya dari Pertamina Patra Niaga melakukan pengoplosan yang dilakukan oleh direkturnya sendiri. (ndi)