Aktual.co.id – Sebuah akun media sosial memposting klasemen liga 1 dengan urutan, PT Timah, Tbk nomor satu karena memiliki point 300 T hasil korupsi. Dijelaskan di foto tersebut jika korupsi di PT Timah Tbk terkait korupsi dalam tata niaga.
Nomor dua diikuti PT Pertamina dengan jumlah point 193,3 T untuk kasus oplosan Pertamax dan Pertalite. Nomor tiga Bank Indonesia sebesar 138 T dengan kasus bantuan liquiditas bank. Foto ini pun mendapat tanggapan dari netizen.
“Pertamina belom dikali 6 itu soalnya katanya itu 193 T itungan per tahun ya kalo dari 2018-2023 itu berapa ya??,” tanya orang biasa @autophilechicha.
“Anggap aja 1000T selama 6 tahun kurang,” jawab You Can Call Me Mas Ubay @kepalanaga_
“Jangan lupa dihitung nilai sekarangnya Paman, inflasi di Konoha mayan tinggi,” balas P-Man @superhero_pman.
Sementara akun dengan nama Nico Jackson @NJackson911 menjelaskan dengan detail cara menghitung korupsi di Pertamina. Menurutnya, korupsi Pertamina 193T itu cuma hitungan untuk 1 tahun, 2023 aja. “Periode korupsi 2018-2023 (sumber: kejagung di kompas). Jadi 193T x 5 tahun. Nyaris 1000 T. Rekor korupsi negara ini. Lahir di Era Dinasti Raja Pinokio. Rakyat pasti bangga. terus memuja,” jelasnya.
Foto ini tersebar diberbagai media sosial da whatsapp grup. Umumnya menanyakan uang korupsi 193,3T tersebut untuk kebutuhan apa saja.
“Melihat data ini jadi kepikiran dengan perusahaan BUMN lainnya apakah mereka ikutan juga di liga ini? Pelindo PLN dkk Kalau sampai ikutan b**gsd banget perusahaan negara ini,” tulis garrygwen @garrygwenn.
Banyak yang berkomentar negative pasca korupsi di Pertamina Patra Niaga diungkap oleh Kejakgung. Publik merasa dibohongi dengan pemakaian BBM di Pertamina. Padahal menggunakan produk Pertamina bagian dari program pemerintah. (ndi)