Aktual.co.id – Pasca Kejaksaan Agung RI membongkar kasus korupsi yang melibatkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina. Tak hanya Riva, jaksa juga menetapkan tiga petinggi Pertamina dan tiga pemimpin perusahaan swasta dengan kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun.
Publik pun mulai kehilangan kepercayaan terhadap produk yang digulirkan oleh BUMN tersebut. Mereka menguggah kaca kuci : Kerang.
Tanpa banyak perdebatan kata Kerang ini mengarah pada satu produsen BBM yang menjamur di beberapa kota di Indonesia. Ya, Kerang adalah logo dari Shell yang merupakan produsen Oli hingga bahan bakar untik kendaraan.
“Abis ini orang pada pindah gak ya ke SPBU swasta yang sudah mulai rame,” ketik Andrianus @Andrianussatrio.
“Nunggu akhir bulan, kalau lihat trend harga minyak dunia, bulan Februari ini lebih rendah dibanding Januari. Jadi semoga bulan maret harga bisa turun lagi. Yaa harapannya Ron 92 bisa Rp 11 ribu an lah,” balas SwegerDedi @Ng21495708.
“Ga semua provinsi ada spbu swasta. Di Sumsel cuma ada Pertamina,” ungkap Madao @ Madao @alvifadhollah.
Sementara akun lain berani menyebut merek Shell ketika membeli BBM. “Dari awal pake Shell mana petugasnya ramah ramah,” ungkap Reinss @qyinche.
“Dapet bonus dielapin kaca mobil kita kalau isi bbm di Shell,” balas @ardhione_
Di akun lain saling menjagokan antara Shell dan BP. “Masih menjagokan SPBU Shell dan BP. Kalau SPBU Vivo kan punyanya si anu,” ketik Gaz @Gerbongbagasi.
“Spill bang punya siaapa wkwkwk,” balas LiverpoolGarisLucu @Liverpoolgi.
“Wowok,” jawab R.Guntara Wahyu Bagusningrat @guntarawahyu805
Sedangkan akun OJOL TIM HURU HARA @xojolx mengatakan jika dirinya menjagokan Shell. “Selain karena kualitas dan takaran, SPBU ini bisa terima pembayaran cashless dari e-wallet. Sementara SPBU merah, langka yang bisa pakai e-wallet atau QRIS. Atau mungkin nyaris gak ada? Kebanyakan hanya terima cashless debit atau barcode bank,” ungkapnya.
Percakapan terkait Shell dan BP terus menguat seiring berkembangnya kasus korupsi BBM Oplosan Pertamax dan Pertalite yang dibongkar oleh Kejaksaan Agung RI. Terdapat 12 ribu postingan yang menyertai kata Kerang di media sosial X. (ndi)