Aktual.co.id – Sidang isbat penetapan awal Ramadhan 2025 oleh Manteri Agama KH Nasaruddin Umar diprotes warga karena terlalu malam. Beberapa warga melalui media sosial mengeluhkan pengumuman yang disampaikan pada pukul 19.45 WIB, artinya di Indonesia Timur sudah masuk pukul 22.45 WIT.
“Dari tiga zona waktu Indonesia, yang paling dulu itu WIT. Kenapa sidang isbat nggak pakai WIT saja , lebih memudahkan majelis sidang dan masyarakat juga. Toh ketika yang di Indonesia Timur sudah ada yang melihat bulan, sudah bisa dijadikan acuan,” ungkap Zusfitama L. Nisa @FitaEst_SpesEst.
Akun Initial.Dad @disinisadat memprotes keras jam pengumuman sidang isbat yang dilakukan di Jakarta. Menurutnya sidang Isbat ini kegiatan sangat Indonesia Barat sentris.
“Bayangin Anda jadi orang Indonesia Timur, sampai jam 21.00 belum dapat kepastian apakah malam ini sudah mulai taraweh dan besok subuh udah sahur apa belum. Cara penentuan Ramadhan/Lebaran yang paling relevan di zaman sekarang ya pake hisab,” tulisnya.
Ketikan dari Initial.Dad @disinisadat langsung dibalas oleh quiet quitting. @xnopzx dengan menuliskan, kenapa Indonesia Barat sentris karena mengamati hilal juga harus menunggu laporan dari wilayah paling barat.
“Nasib tinggal di Indonesia Timur, di sini sudah Isya, tapi belum bisa Tarawih karena masih harus nunggu hasil sidang isbat. Sementara sidang isbat biasanya baru selesai jam 7 malem WIB, yang artinya di sini udah jam 9 malem,” ungkap zil @xoxoliquide
Hal yang sama juga disampaikan kemalgeum @ardliii dengan menggunakan bahasa Jawa. “Sumpah sak aken ambek wong wong seng ndek Indonesia Timur, jam 10 bengi sek tas oleh kabar lek sido terawih.”
Protes ini terus bergulir dengan kata kunci Indonesia Timur. Umumnya netizen mengeluhkan pengumuman sidang isbat yang terlalu malam mendekati pukul 20.00 WIB yang artinya pukul 22.00 WIT. (ndi)