Aktual.co.id – Sebuah unggahan Instagram oleh Booksforaspirants membahas perilaku yang membuat pekerja terlihat tidak profesional. Berikut tindakan yang bisa menurunkan kredibilitas karyawan.
Terlalu Banyak Bicara Masalah Pribadi
Terlalu banyak bicara terutama tentang masalah pribadi bisa menjadi tanda bahaya besar. Terus-menerus berbagi masalah pribadi atau membebani rekan kerja dengan informasi yang tidak perlu bisa menjadi gangguan.
Menanggapi Pesan dengan Terlambat
Mengabaikan atau menunda membalas pesan dapat membuat tidak peduli atau tidak dapat diandalkan. Balas pesan singkat dengan cepat meski hanya sekadar mengakui pesan tersebut. Pengakuan menunjukkan menghargai waktu orang lain.
Mengatakan ‘YA’ untuk Semua Hal
Meskipun tampak seperti ide bagus, sebenarnya tidak. Mudah mengatakan “ya” untuk setiap permintaan, namun hal ini dapat menyebabkan kewalahan, kelelahan, stres, dan kegagalan memenuhi harapan.
Berbagi Informasi Pribadi
Meskipun berbagi cerita pribadi dapat membantu menjalin hubungan dengan rekan kerja, namun berbagi secara berlebihan dapat memberikan efek sebaliknya. Hindari membahas topik yang terlalu pribadi atau sensitif kecuali relevan dengan percakapan.
Ruang Kerja Berantakan
Ruang kerja yang tidak teratur dapat menjadi penghalang besar bagi produktivitas dan profesionalisme. Ketika meja, berkas, atau peralatan digital berantakan, memberikan kesan tidak teratur dan kurang memperhatikan detail.
Mengeluh Sepanjang Waktu
Mengeluh dapat menguras orang-orang di sekitar. Terlalu berfokus pada masalah daripada solusi dapat menciptakan suasana negatif dan menunjukkan kurang produktivitas.
Selalu Terlambat Datang
Terlambat ke rapat, kantor atau wawancara adalah kebiasaan yang berdampak negatif. Untuk mencegah terlambat atur pengingat berangkat beberapa menit lebih awal dari yang diperlukan.
Mencari-cari Alasan
Mencari-cari alasan dapat membuat tampak tidak jujur atau tidak mampu bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Alasan sering kali merusak kepercayaan dan menciptakan citra seseorang yang menghindari tanggung jawab.
Komunikasi yang Buruk
Komunikasi yang efektif adalah menggunakan bahasa yang tepat dengan rekan kerja dan kolega. Jika mengirim pesan kepada CEO, tulislah dengan tepat. Sesuaikan gaya komunikasi agar sesuai dengan audiens dan konteks. (ndi)