Aktual.co.id – Orang-orang yang mengalami masa-masa sulit seperti merasa kalah dan hancur akan menunjukkan perubahan mental pada dirinya. Maka kenali perilaku orang yang mengalami gangguan mental karena depresi. Berikut ciri ciri seperti yang ditulis oleh Sylvia Ojeda penulis pengembangan diri.
Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem
Salah satu tanda orang mengalami gangguan mental adalah perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Mereka mungkin senang pada suatu menit, lalu tiba-tiba menjadi serius dan hampir mengalami gangguan saraf.
Mengalami Perubahan Tidur dan Nafsu Makan
Tanda tidur terlalu banyak atau makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya menjadi ukuran seseorang ada problem mental. Penelitian menemukan banyak orang depresi makan berlebihan untuk meningkatkan suasana hati mereka.
Memiliki Masalah dengan Ingatan Mereka
Seseorang yang mengalami depresi mengalami masalah mengingat bahkan hal-hal yang paling sederhana. Menurut profesor klinis psikiatri Samoon Ahmad, MD, hipokampus berperan mengingat kembali memori episodik yang menyimpan gugusan engram atau neuron yang melacak memori. Ketika informasi negatif atau stres diperkenalkan ke engram maka berpotensi memengaruhi fungsi kognitif.
Mengisolasi Diri dari Teman
Menurut konselor profesional Brittney Lindstrom, seseorang yang mengisolasi diri dari teman dan keluarga merupakan tanda depresi. Penelitian tambahan dari General Psychiatry menemukan bahwa isolasi sosial terjadi pada orang-orang depresi dan kecemasan yang tidak diobati.
Sensitif Terhadap Suara Tertentu
Sebagian orang depresi rangsangan berlebihan dapat terjadi dengan suara-suara tertentu yang menyebabkan iritasi, sakit kepala, atau bahkan nyeri telinga. Sebuah studi dari Journal of Environmental Psychology menemukan bahwa orang depresi memiliki sensitivitas tinggi terhadap kebisingan.
Tidak Bersemangat Kegiatan yang Disukai.
Orang yang mengalami depresi adalah kurang minat terhadap hobi yang mereka nikmati. Dulu senang melukis, tetapi sekarang kehilangan inspirasi. Atau dulu senang berolahraga tetapi sekarang terpaku di sofa sambil menonton televisi.
Terputus dari Kenyataan
Orang depresi akan berada dalam pikirannya sendiri, melamun, atau memikirkan untuk mengalihkan rasa yang dihadapi. Hal ini disebut sebagai disosiasi, yakni ketika seseorang merasa terpisah dari lingkungan sekitar.
Memiliki Pemikiran Tidak Logis
Menurut American Psychiatric Association, salah satu indikator penyakit mental adalah pemikiran yang tidak logis. Psikiater Marc Lener, MD mengatakan bahwa emosi seperti takut, marah, dan sedih menyebabkan pemikiran yang tidak rasional atau tidak logis pada seseorang dengan masalah kesehatan mental.
Merasa Paranoid di Sekitar Orang Lain
Menurut ahli dari Newport Institute, paranoia adalah tanda gangguan saraf yang definisikan ada orang lain mengawasi atau menguntit, ketidakmampuan membedakan antara nyata dan.
Prestasi Mulai Menurun
Psikiater Smitha Bhandari, MD menunjukkan bahwa stres yang terus-menerus dapat menciptakan kondisi gangguan saraf. Seperti yang dicatat Bhandari, mengalami stres adalah bagian normal dari kehidupan. Ketika perasaan menjadi terlalu membebani, hal itu dapat menyebabkan gangguan mental.
Perilaku Tidak Biasa
Menurut psikolog dan perawat kesehatan mental psikiatri Timothy J. Legg, kepribadian berubah secara bertahap sepanjang hidup. Fluktuasi suasana hati dari waktu ke waktu adalah hal yang normal. Namun, perubahan kepribadian yang tidak biasa merupakan tanda gangguan medis atau mental. (ndi)