Aktual.co.id – Seiring bertambahnya usia, perspektif terhadap waktu dan energi berubah secara signifikan. Seorang penulis tentang pengembangan diri Eliza Hartley memberikan ciri orang yang mulai selektif menggunakan waktu.
Mengutamakan Kualitas daripada Kuantitas
Orang yang selektif dalam menggunakan waktu dan energi biasanya mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Mereka menghabiskan waktu untuk hal yang paling penting daripada mengerjakan banyak tugas yang menguras energi.
Sering Mengatakan “Tidak”
Semakin bertambah usia, semakin besar pula apresiasi mereka terhadap frasa “Tidak”. Mereka memahami bahwa setiap kata “Ya” adalah sebuah komitmen.
Mempraktikkan Kesadaran Penuh
Kesadaran penuh adalah tentang hadir di saat ini. Berfokus pada saat ini daripada tenggelam penyesalan tentang masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Praktik ini memanfaatkan waktu dan energi sebaik-baiknya, karena terlibat dalam tugas yang dilakukan saat ini.
Menghargai Pentingnya Istirahat
masyarakat yang mengagungkan kesibukan, mudah mengabaikan pentingnya istirahat. Orang yang menghargai waktu dan energi akan izin beristirahat tanpa rasa bersalah. Mereka menyadari bahwa istirahat penting untuk peremajaan, kreativitas, dan produktivitas.
Menerima Perubahan
Orang yang selektif pada waktu dan aktifitas menyadari perubahan adalah hal wajar dalam kehidupan. Berpegang teguh pada cara lama dapat menyebabkan stagnasi.
Menghargai Sebuah Hubungan
Orang-orang yang menginvestasikan waktu dan energi untuk membina hubungan yang bermakna, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja memahami pentingnya hubungan dan tidak takut memprioritas utamakan orang-orang terkasih.
Hidup dengan Autentik
Mereka mereka memilih menghargai nilai, keinginan, dan kebutuhan mereka sendiri. Hidup autentik berarti memiliki keberanian untuk jujur pada diri sendiri, bahkan saat itu tidak nyaman atau tidak mengenakkan.