• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Perang Dagang China-AS: Momentum Emas Kebangkitan UMKM Indonesia
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Big Data

Perang Dagang China-AS: Momentum Emas Kebangkitan UMKM Indonesia

Redaktur Sabtu, 19 April 2025
Share
5 Min Read
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat vs China/istimewa
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat vs China/istimewa

Aktual.co.id – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China membuka babak baru dalam dinamika ekonomi global. Namun di balik panasnya tensi tarif dan persaingan hegemoni dua kekuatan dunia ini, ASIGTA (analisis komunikasi big data) justru menunjukkan peluang baru bagi negara berkembang seperti Indonesia—terutama dalam sektor Usaha Mikro, Keecil, dan Menengah (UMKM). Ketika dunia sibuk membicarakan tarif ekspor dan strategi logistik, ada satu hal lain yang berubah secara diam-diam: persepsi publik terhadap produk branded internasional.

Belakangan ini ruang digital diramaikan oleh konten viral yang membongkar realitas mengejutkan: banyak produk branded dunia—tas mewah, sepatu eksklusif, bahkan topi kampanye presiden AS—ternyata diproduksi secara massal di China, menggunakan material dengan biaya rendah, dan hanya “dilipat” dengan label harga ratusan juta rupiah. Mereka sering mengandalkan satu diksi untuk membenarkan harga tinggi: “handmade” atau “buatan tangan manusia”. Kata ini dimaknai sebagai seeuatu hal yang eksklusif padahal kenyataannya, UMKM di seluruh Indonesia sudah melakukan praktik ini sejak lama—tanpa klaim mewah, tanpa markup berlipat, dan dengan keterampilan otentik yang diwariskan lintas generasi (kearifann lokal).

Baca Juga:  Efisiensi Anggaran dan Adaptasi Riset Dosen di Era Digital

Dalam konteks teori simulakra dari Baudrillard, branded luxury menjadi tidak lebih dari konstruksi simbolik—representasi kemewahan tanpa dasar material yang jelas. Produk branded dijual bukan karena nilainya tetapi karena makna sosial yang dibangun melalui komunikasi visual dan iklan: seolah-olah buatan Italia, padahal dari jalur pabrik yang sama di Guangzhou. Dalam bahasa lain, konsumen membeli “mimpi” bukan barang.

Kondisi ini menciptakan disonansi kognitif (Leon Festinger) yaitu ketika konsumen dihadapkan pada kenyataan yang bertentangan dengan keyakinan lamanya. Mereka mulai mempertanyakan: apakah tas mewah itu benar-benar eksklusif? Apakah kualitasnya benar-benar sepadan dengan harga? dan ketika persepsi itu terguncang, ruang narasi baru pun terbuka—yang bisa dan harus diisi oleh UMKM lokal.

Melalui lensa teori konstruksi sosial realitas (Berger & Luckmann), kita paham bahwa makna sebuah produk bukan bawaan lahir, tetapi dibentuk melalui interaksi sosial, media, dan komunikasi berulang. Maka jika kita ingin menjadikan produk UMKM sebagai simbol kelas menengah yang membanggakan, dalam pembacaan ASIGTA (Analisis Komunikasi Big DATA) kita dapat membentuk makna itu melalui orkestrasi komunikasi digital yang cerdas dan terstruktur.

Baca Juga:  Pentingnya Pemahaman Kuasa Pengetahuan Pemerintah dalam Jaringan Video YouTube di Era Disruptif
Jaringan Tiktok Perang dagang AS-Cina/dok.aktual.co.id
Jaringan Tiktok Perang dagang AS-Cina/dok.aktual.co.id

Inilah momentum UMKM kita punya keunggulan bukan hanya pada harga, tapi juga pada nilai budaya, keaslian produksi, dan koneksi emosional dengan komunitas. Ketika publik mulai menyadari bahwa “kemewahan” hanyalah persepsi yang bisa dibentuk, saat itulah produk lokal bisa tampil sebagai alternatif yang lebih jujur dan membumi.

Namun peluang ini tak akan berubah menjadi lompatan strategis tanpa kehadiran negara. Pemerintah pusat dan daerah harus hadir sebagai arsitek ekosistem baru: menyusun regulasi afirmatif, membentuk narasi kebijakan publik, dan mendukung orkestrasi komunikasi di seluruh kanal digital. Hal sederhana misalnya dengan mewajibkan batik lokal dalam kegiatan resmi daerah, menghidangkan kopi lokal di acara pemerintahan, hingga menetapkan produk UMKM sebagai merchandise wajib dalam setiap forum kenegaraan.

Di sisi lain fenomena flexing sosial—yang selama ini didorong oleh persepsi palsu terhadap produk branded—juga harus didekonstruksi melalui literasi digital. ASIGTA menunjukkan perubahan ini sedang berlangsung: generasi muda kini mulai mengasosiasikan kebanggaan dengan produk lokal, bukan sekadar barang bermerek luar negeri.

Baca Juga:  Membangun Kepercayaan Publik dengan Strategi Komunikasi Berbasis Big Data di Era Digital

UMKM pun harus siap dengan kualitas produk, storytelling merek, dan kemampuan digital adalah prasyarat mutlak. Pemerintah harus hadir sebagai pendamping dan akselerator—melalui pelatihan, inkubasi bisnis, dan promosi lintas platform. Ketika produk UMKM hadir bukan hanya sebagai barang konsumsi, tapi juga sebagai bagian dari narasi identitas sosial, kepercayaan publik akan tumbuh.

Perang dagang global ini bukan sekadar adu tarif dan logistik. Ia adalah panggung besar perubahan persepsi konsumen dunia. Indonesia harus segera mengisi ruang itu, dan UMKM-lah yang paling layak tampil di depan. Ini adalah momen kita untuk membangun ulang makna “kemewahan”—dari gimik marketing menjadi ekspresi keaslian dan kebanggaan bangsa.

Dr. Irwan Dwi Arianto, M.I.Kom.

Pengasuh Rubrik Big Data di Aktual.co.id

Kepala Laboratorium Integrated Digital – FISIBPOL – UPN “Veteran” Jatim

Founder ASIGTA Group

 

 

SHARE
Tag :Big Data

Berita Aktual

Suasana Kampung Baduy / Foto : Menparekraf
Fasilitas Kamar Mandi Umum untuk Wisatawan di Kampung Baduy
Sabtu, 17 Mei 2025
Wapres Gibran saat berkunjung Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara / Foto : Diskominfo Sumut
Nama Kemenyan Viral Karena Pidato Wakil Presiden Gibran Soal Hilirisasi
Sabtu, 17 Mei 2025
Ilustrasi Palestina berjuang mendapatkan kemerdekaan / Foto : freepik
Trump Berencana Relokasi 1 Juta Warga Palestina di Gaza ke Libya
Sabtu, 17 Mei 2025
Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik
Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan
Sabtu, 17 Mei 2025
Foto ijazah milik Joko Widodo yang tersebar di media sosial / Foto : X
Fotokopi Ijazah Jokowi Jadi Obrolan Warga di Media Sosial
Sabtu, 17 Mei 2025

Mental Health

Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik

Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan

Hindari gosip ketika dalam obrolan bersama teman / Foto : freepik

Jika Ingin Membuat Kesan Baik, Hindari Obrolan yang Tabu Ini

Membuka kulkas dianggap bisa meredakan ketegangan / Foto : geedeting

Perilaku Orang yang Membuka Kulkas Tanpa Mengeluarkan Apa pun Memiliki Kepribadian Berikut Ini

Orang yang sehat mental memiliki batasan untuk kenyamanan diri / Foto : blogherald

Batasan yang Ditetapkan oleh Orang yang Memiliki Sehat Mental

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Tanda Orang yang Berpura – Pura Baik Menurut Analisa Psikologi

Alfamart Akuisisi Saham Lawson dari Alfamidi. Publik Bingung Hubungan Alfamidi dan Alfamart Selama Ini.

Sapi Kurban Prabowo Mendadak Mati. Publik Memposting Tentang Keracunan MBG

Nama Kasmudjo Menjadi Perbincangan Warganet Pasca Disambangi Jokowi

Pendaki Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Gabungan Mulai Melakukan Pencarian

More News

Para putra putri mantan presiden RI foto bersama pada perayaan ultah Didit Hediprasetyo/ Foto : X

Postingan Putra Putri Mantan Presiden RI di Ultah Didit Hediprasetyo

Senin, 24 Maret 2025
Titiek Puspa Wafat Usia 87 Tahun / Foto : Instagram

Titiek Puspa Wafat di Usia 87 Tahun

Kamis, 10 April 2025
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjalani pemeriksaan di Kejakgung terkait korupsi di PT Pertamina Patra Niaga. / Foto : ist

Pasca Diperiksa Ahok Kaget dengan Data Kejakgung. Netizen : Anti Klimaks

Kamis, 13 Maret 2025
SBY dan Jokowi ditunjuk sebagai dewan pengarah BPI Danantara./ Foto : Reuters

SBY dan Jokowi Ditunjuk Dewan Pengarah BPI Danantara. Warganet : Pengangguran Bakal Nangis Lihat Ini.

Senin, 24 Maret 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id