Aktual.co.id – tentu banyak yang mengaku jengkel karena menunggu jawaban dari pesan singkat dari seorang partner kerja atau pertemanan. Menurut psikolog ada kecenderungan kepribadian tertentu sehingga lama membalas pesan singkat atau bahkan tidak membalasa sama sekali.
Responsivitas Selektif
Perilaku ini, yang dikenal sebagai respons selektif, cukup umum di antara penggemar media sosial yang terlambat mengirim pesan teks.
Jika mendapat pesan singkat, orang ini cendrung tidak membalas atau menunda, sementara di media sosial lain dia aktif berkomunikasi.
Memang mengesalkan kepribadian seperti ini, karena di dalamnya otaknya adalah selektifitas, dan ini bisa mengganggu kenyamanan orang lain
Sindrom Gulir Tanpa Henti
Semua pernah mengalaminya, namun jika ada orang yang lama merespon pesan singkat, bisa jadi ada gangguan dalam menggulir media sosial.
Perilaku ini, disebut “Sindrom Gulir Tanpa Henti,” adalah ciri butuh waktu lama untuk membalas pesan tetapi aktif di media sosial.
Memang menyebalkan, cara menghadapinya dengan mengenal perilakunya serta tidak perlu menilai sampai dimasukkan hati.
Multitasking Digital
Orang-orang yang selalu menggunakan media sosial sengaja tidak membalas pesan teks sering kali melakukan beberapa tugas digital sekaligus.
Perilaku ini disebut multitasking digital. Ini upaya untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi terbaru di beberapa platform sekaligus, tetapi sering menyebabkan respons yang tertunda dan miskomunikasi.
Takut Berkomitmen
Bagi sebagian orang, menanggapi pesan teks terasa seperti komitmen. Dalam pikirannya, harus siap untuk percakapan bolak-balik yang bisa berlangsung selama berjam-jam.
Takut berkomitmen ini dapat membuat ragu membuka pesan dan segera menanggapi. Sebaliknya, memilih menghabiskan lebih waktu kegiatan lain yang bisa dikendalikannya.
Berpikir Berlebihan Tentang Tanggapan
Pernahkah mendapati diri orang yang menyusun pesan teks, lalu menulis ulang beberapa kali sebelum akhirnya tombol kirim? Sebagian orang pernah mengalaminya.
Perilaku ini, dikenal cemas terhadap pesan singkat. Ada rasa ketakutan jika membalas pesan singkat tersebut sehingga memilih untuk menunda atau mengabaikannya.
Kebutuhan Pengalih Perhatian
Mari hadapi kenyataan bahwa hidup bisa penuh tekanan dan terkadang butuh pengalih perhatian. Sementara sebagian orang, media sosial berfugsi sebagai pelaria.
Pesan teks menuntut banyak fokus dan investasi emosional. Pesan teks dapat menimbulkan stres tambahan, seperti pesan terkait pekerjaan atau masalah pribadi yang rumit.
Penetapan Prioritas
Orang yang lama membalas pesan teks secara tidak sadar memprioritaskan waktu dan perhatian ke aktifitas lain.
Jika ini terjadi berarti kurang menghargai lawan bicaranya. Keaddan ini harus mendapat kesadaran bahwa menunda belasan pesan sigkat bisa menyakiti banyak orang. (ndi)