Aktual.co.id – Statement Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto terkait TNI bisa masuk kampus mendapat respon dari warganet.
Media sosial platform X ramai – ramai mempersoalkan statement Mendiktisaintek tersebut. Kaca kunci TNI bisa masuk kampus pun ramai dibicarakan oleh publik
Dalam keterangannya setelah rapat tertutup dengan Komisi X DPR RI, Rabu (23/4/2025), Brian menjelaskan jika kampus adalah lembaga yang terbuka.
“Kalau dari kami, dalam konteks kerja sama penelitian, kerja sama kuliah akademik, mengisi materi, dan sebagainya, tentu kampus itu adalah tempat yang terbuka dan sudah banyak berjalan sebenarnya,” kata Mendiktisaintek Brian seperti dikutip oleh kantor berita ANTARA.
Lebih lanjut, ia mengemukakan mitra kampus tidak hanya dari kalangan TNI ataupun industri, melainkan semua pihak juga dapat terlibat dalam proses pengajaran dan penelitian.
Oleh karena itu, ia menyebutkan sinergi kampus dengan Pindad yang erat berkaitan dengan TNI diharapkan dapat menghasilkan produk inovasi dalam industri senjata guna mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia.
“Jadi, tentu itu kaitannya dengan TNI dan sebagainya, kami bekerja sama untuk menemukan berbagai hal berkaitan dengan kemandirian industri, industri senjata atau industri untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia,” kata Brian.
Sebelumnya, pada Senin (21/4), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi fenomena kehadiran personel TNI di sejumlah kampus, seperti di UIN Walisongo dan Universitas Indonesia (UI) yang belakangan disorot publik.
Prasetyo dalam perbincangannya bersama wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, mengatakan akan menelusuri lebih lanjut maksud dan konteks dari kunjungan tersebut.
“Ya, coba dilihat konteksnya. Nanti saya cek dulu itu teman-teman TNI ke sana dalam rangka ngapain,” ujar Prasetyo.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai bentuk kehadiran TNI yang disebut-sebut muncul tiba-tiba dalam sebuah diskusi kampus, Prasetyo kembali menekankan pentingnya memahami terlebih dahulu situasi dan tujuan kehadiran tersebut sebelum publik menarik kesimpulan.
Statement ini pun mendapat perhatian dari warganet. “TNI bisa masuk kampus untuk hajar mahasiswa,” tulis @discaspia Ali Ridha.
“Aahh udah dari dulu kok. Dulu tahun 90an Gue kuliah di Binus ada Kolonel TNI yang ngajar pemrograman. Jago dan baik dosennyaa bimbing skripsi Gue. Dua tahun lalu sudah meninggal,” ketik simbill @Simbill7217.
Sementara akun Yudi @keringatan mengkritisi kebijakan ini dikaitkan dengan kekuasaan Presiden Prabowo. “Ini pada kenapa sih jajaran pemerinta si wowo, gak pake logika setiap kali statemen, yang ada tmn2 mahasiswa gak bisa kritis berpendapat kocak, tujuannya itu kali yah?,” ketiknya.
Postingan ini pun mendapat respon dari Putra @For1Km7633. “Memang banyak sekali dosa dan hal yang salah di pemerintah Wowo, tapi kalau TNI ngajar di Kuliah bukan hal yang salah kalau memang sesuai dan qualified. TNI kan hitunganya adalah praktisi, tentunya banyak ilmu yang bisa didapat dari seorang praktisi,” ketiknya.
Postigan terkait TNI bisa masuk kampus mencapai 2 ribu komentar yang kebanyakan kesulitan memahami maksud dari Mendiktisaintek yang memasukkan TNI untuk masuk ke dalam kampus. (ndi)