Aktual.co.id – Semua orang pernah bertemu dengan pria yang tampak menarik untuk dipandang.
Namun untuk membangun masa depan dengan pria tersebut harus pikir dahulu.
Karena ada pria menarik bukan tidak untuk diajak komitmen. Berikut tanda karakternya berdasar analisa psikolog Olivia Reid.
Pria Ini Menolak Akuntabilitas
Pria yang menarik secara tampilan namun tidak layak dijadikan pendamping yakni tidak memiliki akuntabilitas.
Artinya pria ini tidak memiliki kesungguhan untuk membangun komitmen.
Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mempraktikkan akuntabilitas yang tulus seperti mengakui kesalahan dan aktif bekerja untuk memperbaiki kerusakan bisa dihandalkan ketika hidup bersamanya.
Memanipulasi Teman Secara Halus
Tampilan pria seperti ini memang meyakinkan karena bisa merebut simpati banyak orang.
Karena memiliki humor, suka memuji, serta gaya bicara yang menarik. Namun dibalik itu semua adalah topeng untuk memanipulasi teman di lain waktu.
Hati hati jika mendapati pria yang suka memuji karena bentuk jebakan masuk ke dalam jaring manipulasinya.
Ketika masuk dalam jaring manipulasi ya, pria ini akan menunjukkan sifat aslinya yang kejam terhadap kesehatan mental.
Tidak segan akan merendahkan pasangan jika sudah dekat dengan dirinya.
Fokus pada Sensasi Jangka Pendek
Pria ini bisa jadi dekat dengan siapa saja karena memiliki trik untuk menarik banyak orang.
Bisa jadi akan mengajak jalan bersama namun tidak pernah diskusi tentang arah jangka panjangnya.
Dia menyukai petualangan kecil tanpa pernah memikirkan kehidupan jangka panjang.
Orang ini akan melakukan perjalanan secara mendadak dan mencari aktivitas yang memompa andrenaline untuk mendapatkan validasi dari lingkungannya.
Mengandalkan Ketertarikan Fisik daripada Keintiman Emosional
Bisa jadi pria ini mengajak makan bersama beberapa kali, namun tidak pernah membicarakan tentang jangka panjang.
Pria ini memang menarik untuk dipandang dan diajak ngobrol, namun tidak untuk hidup bersama.
Dia mengandalkan ketertarikan fisik daripada ikatan emosional. Kesehariannya sibuk bagaimana penampilannya bisa menarik banyak perhatian.
Melakukan Kegiatan Besar tapi Kurang Konsisten
Bisa jadi tiba tiba membawa hadiah yang mengejutkan. Cara ini membuat banyak orang terpesona dengan pemberian hadiahnya.
Semua tampak romantis, dan pada awalnya memang begitu. Namun pola ini tidak bertahan lama, karena setelahnya akan menunjukkan sifat aslinya yang manipulasi.
Maka untuk mengukur akuntabilitas bisa diukur dari ketepatan terhadap janji.
Apakah dia menghormati terhadap pasangan? Jika semua tidak terjawab, maka berhati hatilah terhadap kepribadian ini.
Menghindari Percakapan Lebih Dalam
Penelitian menunjukkan bahwa penghindaran emosional terkadang dikaitkan dengan kecemasan atau ketakutan akan kerentanan.
Dengan kata lain, dia tidak hanya bosan, mungkin secara tidak sadar melindungi dirinya dari tanggung jawab yang datang dengan keintiman.
Jika tidak mau melangkah ke zona lebih dalam, tandanya dia tidak memiliki kesungguhan dalam keintiman emosional.
Memprioritaskan Pengejaran Daripada Koneksi yang Tulis
Di awal pria ini seolah – olah membutuhkan seseorang, namun setelah didekati dia menjauh seolah tidak peduli.
Pria ini menyukai pengejaran petualangan cinta namun tidak untuk komitmen bersama.
Baginya moment pengejaran adalah tahapan paling menantang namun bukan untuk keberlangsungan jangka panjang. (ndi)
