Aktual.co.id – Sebuah studi baru terhadap hampir 1.000 orang dewasa yang dipimpin oleh para ilmuwan di Penn State University dan didanai oleh The Avocado Nutrition Center, menunjukkan temuan yang tidak terduga, yakni memakan satu alpukat setiap hari selama enam bulan bisa meningkatkan kesehatan tidur.
Penemuan ini mengejutkan para peneliti dalam uji coba selama 26 minggu yang melacak 969 orang Amerika dengan obesitas perut.
Separuh kelompok mengonsumsi satu alpukat Hass besar setiap hari sementara separuh lainnya mempertahankan pola makan seperti biasa dengan konsumsi alpukat minimal .
Para ilmuwan berharap melihat peningkatan pada penanda tradisional seperti kolesterol dan kualitas diet dengan hubungan dengan kualitas tidur.
Peserta yang mengonsumsi alpukat setiap hari menunjukkan peningkatan skor kesehatan tidur sebesar 3,20 poin dibandingkan dengan kelompok kontrol, hasil yang signifikan secara statistik.
Sebagai perbandingan, peningkatan ini setara dengan peningkatan yang terlihat pada kualitas diet (3,53 poin) dan lipid darah (3,46 poin), yang keduanya diharapkan berdasarkan penelitian alpukat sebelumnya.
Para peneliti berspekulasi bahwa susunan nutrisi alpukat mungkin berperan. Seperti yang dicatat dalam makalah tersebut, alpukat kaya asam lemak tak jenuh tunggal, serat makanan , kalium , folat, vitamin K , tembaga, dan asam pantotenat.
Tidur memengaruhi hampir setiap aspek kesehatan, mulai dari kekuatan kekebalan tubuh dan kejernihan kognitif hingga pengaturan berat badan dan fungsi jantung .
Kurang tidur dikaitkan dengan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular , dan depresi yang lebih tinggi . Perubahan pola makan yang sederhana dapat meningkatkan skor tidur tanpa obat-obatan atau perubahan gaya hidup yang besar, yang berarti bagi jutaan orang Amerika yang berjuang untuk beristirahat dengan baik.
American Heart Association memasukkan kesehatan tidur sebagai metrik kardiovaskular ” Life ‘s Essential 8 “, yang mengakui peran utamanya dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Tidur memengaruhi tekanan darah, pengaturan glukosa, peradangan , dan hormon stres semua elemen kunci kesehatan jantung. (ndi/studyfinds)
