Aktual.co.id – Psikologi Tara Tara Whitmore yang tinggal di Melbourne, Australia menjelaskan tentang wanita yang kesepian namun tetap kuat menjalani kehidupannya. Berikut perilaku wanita yang merasa kesepian namun terlalu kuat untuk mengakuinya.
Membuat Diri Terus Sibuk
Jadwalnya padat dan daftar tugas tidak pernah berakhir. Di permukaan terlihat ambisi atau produktivi. Namun cara ini untuk menghindari keheningan. Karena di lubuk hati, di saat-saat tenang rasa kesepian mulai merasuk.
Merasa Kesepian Meski Bersama Orang Lain
Kesepian bukan tentang menyendiri, ini tentang perasaan tidak terlihat, tidak terdengar, dan terputus, bahkan di ruangan yang penuh dengan orang. Beberapa wanita dikelilingi oleh teman, kolega, bahkan keluarga, namun tetap merasa seperti orang luar yang tidak diperhatikan
Suka Memberi Dari yang Diterima
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian sering kali orang yang paling banyak memberi. Dengan memberi akan menciptakan rasa keterhubungan dan kedamaian dalam diri mereka. Meminta bantuan dianggap sebuah risiko bagi mereka.
Menghindari Meminta Bantuan
Kemandirian suatu kebanggaan bagi sebagian perempuan, namun terkadang, hal tersebut merupakan mekanisme pertahanan diri. Mereka tidak meminta bantuan, bukan karena tidak membutuhkan tapi menganggap mengandalkan orang lain adalah berisiko.
Meremehkan Perasaan Sendiri
Jika terluka, mereka menganggap bukan masalah besar. Jika merasa kesepian, mereka mengingatkan diri bahwa masih ada orang lain yang lebih buruk. Mereka belajar mengesampingkan segalanya untuk menjadi kuat dan tidak ada yang bisa menolongnya.
Berpura – Pura Tidak Membutuhkan Koneksi
Mereka meyakinkani bahwa membutuhkan orang adalah sebuah kelemahan. Di dalam diri mereka mengatakan bahwa tidak membutuhkan siapa pun untuk memahaminya. Namun dibalik itu semua ada ketakutan kecewa karena tidak bisa memberikan balasan yang pernah dilakukan. (ndi)