Aktual.co.id – Sering kali orang terjebak dalam hubungan tanpa cinta, bukan karena bahagia, tetapi takut sendirian. Berikut alasan bertahan hidup tanpa cinta yang disusun oleh Minh Tran seorang penulis dan praktisi mindfulness yang bersemangat tentang pertumbuhan pribadi.
Memilih Bertahan Menghindari Konfrontasi
Dalam hubungan tanpa cinta, konfrontasi sering kali dianggap sebagai ancaman. Orang-orang yang bertahan dalam hubungan seperti itu biasanya takut menyebabkan berakhirnya hubungan. Penghindaran konfrontasi seperti jalan keluar yang mudah, tetapi mekanisme pertahanan diri.
Tidak Membicarakan Masa Depan
Dalam hubungan tanpa cinta, masa depan bisa menjadi topik yang menakutkan. Secara tidak sadar mengetahui bahwa hubungan tersebut tidak memiliki potensi jangka panjang. Itu bisa menjadi tanda bahwa berada dalam hubungan tanpa cinta.
Merasa Kesepian Meski Bersama Pasangan
Rasanya seperti dunia terpisah meskipun berbagi ruang yang sama. Karena hubungan emosional yang memudar maka bersama terasa hampa. Dengan perasaan seperti ini namun tetap bertahan bisa dijadikan alasan untuk mempertahankan kebersamaan tanpa cinta.
Berlebihan di Depan Umum
Ketika berada dalam hubungan tanpa cinta, umumnya membutuhkan validasi di depan umum. Mereka berusaha keras menunjukkan kasih sayang di sekitar orang lain. Ini upaya meyakinkan diri kepada orang lain bahwa semuanya sempurna.
Sering Terkuras Secara Emosional
Tanda paling jelas bertahan dalam hubungan tanpa cinta adalah perasaan lelah emosional. Hubungan yang sehat dan penuh cinta seharusnya memberi energi, bukan membuat terkuras.
Mencari Alasan Membenarkan Perilaku Pasangan
Dalam hubungan tanpa cinta selalu mencari tindakan pasangan meski salah. Membuat alasan untuk perilaku pasangan adalah tanda hubungan tanpa cinta namun tetap bertahan dalam kebersamaan.
Fokus Mencari Sifat Positif Pasangan
Ketika bertahan dalam hubungan tanpa cinta cenderung berfokus pada sifat positif pasangan. Ini bukan menutup mata terhadap kekurangan pasangan, melainkan mekanisme pertahanan diri. (ndi)