• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Orang yang Berbicara Tentang Dirinya Sendiri Dalam Percakapan Menampilkan Perilaku Ini
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Orang yang Berbicara Tentang Dirinya Sendiri Dalam Percakapan Menampilkan Perilaku Ini

Redaktur III Jumat, 18 April 2025
Share
3 Min Read
Pembicaraan perlu dua arah sehingga bisa saling memahami isi pembicaraan / Foto : geediting
Pembicaraan perlu dua arah sehingga bisa saling memahami isi pembicaraan / Foto : geediting

Aktual.co.id – Seseorang mendominasi pembicaraan, mungkin terlalu asyik dengan diri sendiri. Jika mengalihkan topik pembicaraan kembali ke diri sendiri, mungkin kurang memiliki kesadaran diri.

Psikolog  Eliza Hartley membongkar psikologi seseorang yang mendominasi membicarakan sendiri ketika berbicara dengan kelompok.

Terus-menerus Mengarahkan Pembicaraan Diri Sendiri

Orang yang hanya berbicara tentang diri sendiri dalam percakapan memiliki kemampuan luar biasa untuk mengarahkan pembicaraan ke pengalaman, pendapat, dan anekdot sendiri.

Orang seperti ini sedang melakukan solo dalam duet. Entah itu pencapaian terbaru, buku menarik yang telah dibaca, atau pemikiran acak yang muncul begitu saja di kepalanya.

Sering Mengabaikan Isyarat Sosial

Ketika orang terus-menerus berbicara tentang diri sendiri, sering kali mengabaikan isyarat sosial. Mungkin dirinya tidak menyadari tanda-tanda halus bahwa orang lain tidak tertarik atau orang lain pengin menjadi pusat perhatian.

Baca Juga:  Trik Psikologis Menjadi Magnetis Ketika Bertemu Orang Baru

Cenderung Mengungguli Cerita

Yang menarik, perilaku ini dikaitkan dengan fenomena psikologis yang dikenal sebagai ‘teori perbandingan sosial’.

Teori ini menyatakan orang menentukan harga diri sosial dan pribadi berdasarkan bagaimana dibandingkan dengan orang lain.

Jadi, jika seseorang terus-menerus mencoba mengungguli cerita Anda, itu mungkin bukan hanya tentang keegoisan mereka. Itu juga bisa tentang rasa tidak aman mereka sendiri dan kebutuhan mereka untuk menegaskan harga diri mereka.

Sering Tidak Bertanya Terhadap Lawan Bicara

Orang yang lebih banyak berbicara tentang diri sendiri sering lupa untuk membalas percakapan. Orang seperti ini jarang bertanya tentang kehidupan, pengalaman, atau pendapat lawan bicara.

Ini kebiasaan yang terbentuk dari waktu ke waktu atau mekanisme pertahanan diri untuk menghindari mengungkapkan terlalu banyak tentang diri sendiri.

Baca Juga:  Teori Konspirasi yang Bisa Menghancurkan Organisasi Karena Ilusi Pribadi

Sering Menyela Orang Lain

Salah satu indikator utama seseorang lebih banyak berbicara tentang dirinya sendiri adalah kecenderungannya menyela pembicaraan orang lain.

Menyela pembicaraan terkadang dapat berasal dari kegembiraan atau keinginan untuk berpartisipasi dalam diskusi. Namun, jika terjadi secara konsisten, hal itu menunjukkan orang tersebut lebih fokus pada narasinya sendiri daripada percakapan kolektif.

Mungkin Pendengar yang Baik

Ini mungkin paradoks, tetapi orang-orang yang banyak berbicara tentang diri sendiri terkadang bisa menjadi pendengar yang baik.

Saat berbagi sesuatu, orang ini sudah memikirkan bagaimana hal itu berhubungan dengan dirinya atau bagaimana dapat menggunakan mengarahkan percakapan kembali ke topic dirinya. Meskipun tampak b terlibat aktif dalam apa yang dikatakan, fokusnya tetap pada narasi diri sendiri.

Baca Juga:  Penyebab Orang Boros Menghabiskan Uang Tanpa Kontrol

Jarang Mengakui Masukan

Orang seperti ini tidak melakukannya dengan sengaja sebab dirinya asyik dengan dunianya sendiri sehingga gagal memperhatikan kontribusi orang lain.

Kurangnya pengakuan ini dapat membuat percakapan terasa berat sebelah dan tidak memuaskan bagi peserta lain.

Mungkin Tidak Tenyadari Telah Melakukannya

Mungkin hal terpenting yang perlu dipahami tentang orang-orang yang lebih banyak berbicara tentang diri sendiri adalah tidak menyadari telah melakukannya.

Perilaku ini dapat berasal dari berbagai faktor yang merasa lebih komunikatif, atau menggunakan percakapan sebagai cara untuk memproses pikirannya. Apa pun alasannya, langkah pertama menuju komunikasi yang seimbang adalah kesadaran. (ndi)

SHARE

Berita Aktual

Wapres Gibran saat berkunjung Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara / Foto : Diskominfo Sumut
Nama Kemenyan Viral Karena Pidato Wakil Presiden Gibran Soal Hilirisasi
Sabtu, 17 Mei 2025
Ilustrasi Palestina berjuang mendapatkan kemerdekaan / Foto : freepik
Trump Berencana Relokasi 1 Juta Warga Palestina di Gaza ke Libya
Sabtu, 17 Mei 2025
Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik
Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan
Sabtu, 17 Mei 2025
Foto ijazah milik Joko Widodo yang tersebar di media sosial / Foto : X
Fotokopi Ijazah Jokowi Jadi Obrolan Warga di Media Sosial
Sabtu, 17 Mei 2025
Wisata Kota Batu tengah dipromosikan ke mancanegara / Foto : Ist
Kota Batu Genjot Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Jumat, 16 Mei 2025

Mental Health

Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik

Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan

Hindari gosip ketika dalam obrolan bersama teman / Foto : freepik

Jika Ingin Membuat Kesan Baik, Hindari Obrolan yang Tabu Ini

Membuka kulkas dianggap bisa meredakan ketegangan / Foto : geedeting

Perilaku Orang yang Membuka Kulkas Tanpa Mengeluarkan Apa pun Memiliki Kepribadian Berikut Ini

Orang yang sehat mental memiliki batasan untuk kenyamanan diri / Foto : blogherald

Batasan yang Ditetapkan oleh Orang yang Memiliki Sehat Mental

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Tanda Orang yang Berpura – Pura Baik Menurut Analisa Psikologi

Alfamart Akuisisi Saham Lawson dari Alfamidi. Publik Bingung Hubungan Alfamidi dan Alfamart Selama Ini.

Sapi Kurban Prabowo Mendadak Mati. Publik Memposting Tentang Keracunan MBG

Nama Kasmudjo Menjadi Perbincangan Warganet Pasca Disambangi Jokowi

Pendaki Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Gabungan Mulai Melakukan Pencarian

More News

Pria berkualitas tinggi bukan dari penampilan melainkan kepribadian yang penuh empaty / Foto : Freepik

7 Perilaku Unik Pria Berkualitas Menurut Psikologi

Minggu, 6 April 2025
Mandi sauna bisa menciptakan rasa bahagia Foto: Freepik

Pengguna Sauna Rutin Melaporkan Kesehatan Membaik dan Kebahagiaan yang Lebih Besar

Minggu, 30 Maret 2025
Penggunaan filter ketika posting foto dianggap pengingkaran realitas / Foto : Freepik

Kepribadian Orang yang Menggunakan Filter Setiap Mengunggah Foto

Minggu, 27 April 2025
Berbicara dengan narsisistik membutuhkan pemahaman tentang perilaku narsisistik / Foto : Freepik

Kalimat Para Narsisistik Menghindari Tanggung Jawab Ketika Melakukan Kesalahan

Rabu, 23 April 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id