Aktual.co.id – Guna meredam debit banjir yang melumpuhkan Kota Bekas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek hingga 8 Maret 2025.
Upaya ini untuk mengurangi intensitas hujan yang bisa memperparah banjir yang ada di Bekasi. “Mudah-mudahan dengan OMC ini, paling tidak hujan akan dikurangi untuk hari-hari ke depan,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa 4 Maret 2025.
Dijelaskan pelaksanaan OMC mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pola ini untuk meminimalkan potensi hujan deras yang dapat menambah debit air di Bekasi.
Selama modifikasi cuaca tersebut masyarakat dihimbau untuk waspada serta mengikuti arahan dari pihak yang berwenang. Teknik OMC adalah penyemaian awan untuk mengatur hujan agar dapat diarahkan kawasan yang tidak padat penduduk.
Di Kota Bekasi teridentifikasi 20 lokasi banjir yang tersebar di 7 kecamatan, antara lain Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga Kota Bekasi berkisar antara 20 hingga 300 sentimeter, bahkan mencapai 3 meter. (ndi)