• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Ciri Kepribadian Wanita Menyingkirkan Pria yang Baik, Menurut Psikologi
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Ciri Kepribadian Wanita Menyingkirkan Pria yang Baik, Menurut Psikologi

Redaktur III Sabtu, 26 April 2025
Share
4 Min Read
Mental yang rapuh cenderung meninggalkan pasangan baiknya/ Foto : HackSpirit
Mental yang rapuh cenderung meninggalkan pasangan baiknya/ Foto : HackSpirit

Aktual.co.id – Ada kepribadian wanita yang menjauhi pria yang sudah berbuat baik kepada dirinya. Perilaku ini sering tidak disadari, namun jika diteliti lebih dalam, sikap ini merupakan gangguan di dalam dirinya.  Berikut alasan wanita yang meninggalkan pria yang sudah mencintainya menurut psikolog Minh Trahn.

Sikap Defensif

Alasan wanita meninggalkan pria baik yang mencintainya adalah bentuk difensif. Di dalam alam bawah sadarnya wanita ini rapuh dan seperti mendapat serangan dari pria yang mencintainya.

Peristiwa alam bawah sadar ini dianggap sebagian psikolog bentuk kerentanan dan gangguan mental yang harus mendapat pendampingan terapi profesional.

Apapun alasannya meninggalkan orang yang sudah tulus mencintainya adalah perilaku yang harus diluruskan.

Kurang Cinta Diri Sendiri

Persoalannya ada wanita yang memilih pria tertentu untuk validasi kepada orang lain bahwa dirinya cantik. Hal inilah yang menyebabkan wanita tersebut meninggalkan pria yang sudah berkurban ketulusan terhadap dirinya.

Baca Juga:  Berikut Perilaku Orang Bersikap Ramah Namun Aslinya Pembenci

Wanita tipe ini kesulitan untuk menghargai dirinya sendiri. Dirinya tidak mampu mengontrol alam bawah sadarnya untuk melihat realitas serta tanda – tanda non verbal yang diberikan oleh lingkungan sosial dan pria yang mencintainya.

Kepribadian yang Rentan

Salah satu sifat kerentanan adalah menjauhkan dari orang yang sudah berbuat tulus terhadap dirinya. Hal ini berasal dari rasa takut yang akan penolakan dan potensi rasa sakit yang menyertainya.

Rasa takut ini sering kali membuatnya membangun tembok, menghalangi keintiman yang didambakan.  Psikolog terkenal Brené Brown  berkata, “Kerentanan bukanlah menang atau kalah; melainkan memiliki keberanian tampil dan terlihat tidak memiliki kendali atas hasilnya.”

Jadi, kurangi kewaspadaan. Biarkan seseorang masuk. Jangan takut untuk menunjukkan siapa diri  sendiri sebenarnya. Ingat, hubungan sejati tumbuh subur melalui keaslian dan kerentanan.

Komunikasi yang Tidak Efektif

Baca Juga:  Kata yang Digunakan Orang Agar Terlihat Pintar Padahal Mencari Validasi

Komunikasi yang tidak efektif terjadi seperti tidak mengungkapkan kebutuhan pribadi dengan jelas, menghindari percakapan sulit, atau berasumsi pasangan dapat membaca pikiran.

Pola-pola ini menciptakan kesalahpahaman dan membangun rasa kesal seiring berjalannya waktu. Ini menunjukkan betapa pentingnya berbicara yang efektif baik.

Ini tentang mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan jujur, mendengarkan dengan penuh empati, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.

Trauma Masa Lalu Belum Terselesaikan

Luka dan kekecewaan di masa lalu dapat menciptakan narasi dalam pikiran yang memengaruhi cara memandang dan menanggapi suatu hubungan.

Jika tidak ditangani, trauma ini dapat membuat seseorang terlalu sensitif, memicu konflik yang tidak perlu, atau membuat menjauh dari orang-orang yang sudah dekat selama ini.

Luangkan waktu untuk menyembuhkan diri. Carilah bantuan profesional jika diperlukan. Ingat, ada kekuatan dalam mengakui rasa sakit dan berusaha menyembuhkan diri sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk menulis ulang kisah.

Baca Juga:  Kebiasaan Orang Cerdas Dibandingkan Orang Tidak Tahu Sama Sekali

Ketergantungan yang Berlebihan

Ketergantungan yang berlebihan bermula dari keyakinan bahwa kebahagiaan semata-mata bergantung pada pasangan. Hal ini memberi tekanan yang sangat besar pada mereka dan pada akhirnya dapat merusak hubungan

Ingatlah untuk mengembangkan kebahagiaan dan minat sendiri. Itu tidak hanya baik untuk kesehatan mental, tetapi juga menyehatkan hubungan diri sendiri.

Bagaimanapun, kemitraan adalah tentang dua individu utuh yang bersatu, bukan dua bagian yang mencoba menjadi utuh.

Kurangnya Kepercayaan

Kepercayaan merupakan dasar dari hubungan yang sehat. Tanpa kepercayaan, cinta yang paling kuat sekalipun akan runtuh.

Berusahalah membangun dan menjaga kepercayaan dengan pasangan. Memang butuh waktu dan usaha, tetapi hasilnya sepadan. Lagipula, hubungan tanpa kepercayaan seperti mobil tanpa bensin di mana seseorang ada di dalamnya, namun tidak berjala ke mana – mana. (ndi)

 

SHARE
Tag :gangguan kepribadiankepribadianMental health

Berita Aktual

Wapres Gibran saat berkunjung Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara / Foto : Diskominfo Sumut
Nama Kemenyan Viral Karena Pidato Wakil Presiden Gibran Soal Hilirisasi
Sabtu, 17 Mei 2025
Ilustrasi Palestina berjuang mendapatkan kemerdekaan / Foto : freepik
Trump Berencana Relokasi 1 Juta Warga Palestina di Gaza ke Libya
Sabtu, 17 Mei 2025
Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik
Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan
Sabtu, 17 Mei 2025
Foto ijazah milik Joko Widodo yang tersebar di media sosial / Foto : X
Fotokopi Ijazah Jokowi Jadi Obrolan Warga di Media Sosial
Sabtu, 17 Mei 2025
Wisata Kota Batu tengah dipromosikan ke mancanegara / Foto : Ist
Kota Batu Genjot Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Jumat, 16 Mei 2025

Mental Health

Kebiasaan santai adalah cara sehat saah satu ciri lingkungan penuh keributan / Foto : freepik

Lebih Memilih Kegiatan Bersantai, Menjadi Ciri Orang yang Hidup Penuh Kekacauan

Hindari gosip ketika dalam obrolan bersama teman / Foto : freepik

Jika Ingin Membuat Kesan Baik, Hindari Obrolan yang Tabu Ini

Membuka kulkas dianggap bisa meredakan ketegangan / Foto : geedeting

Perilaku Orang yang Membuka Kulkas Tanpa Mengeluarkan Apa pun Memiliki Kepribadian Berikut Ini

Orang yang sehat mental memiliki batasan untuk kenyamanan diri / Foto : blogherald

Batasan yang Ditetapkan oleh Orang yang Memiliki Sehat Mental

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Tanda Orang yang Berpura – Pura Baik Menurut Analisa Psikologi

Alfamart Akuisisi Saham Lawson dari Alfamidi. Publik Bingung Hubungan Alfamidi dan Alfamart Selama Ini.

Sapi Kurban Prabowo Mendadak Mati. Publik Memposting Tentang Keracunan MBG

Nama Kasmudjo Menjadi Perbincangan Warganet Pasca Disambangi Jokowi

Pendaki Hilang di Gunung Cikuray, Tim SAR Gabungan Mulai Melakukan Pencarian

More News

Menunjukkan ketertarikan bagian magnetik untuk berkenalan dengan orang/ Foto : Freepik

Trik Psikologis Menjadi Magnetis Ketika Bertemu Orang Baru

Sabtu, 22 Maret 2025
ilustrasi

Berbohong Disangkutkan Soal Keburukan, Padahal Bisa untuk Kebaikan

Selasa, 11 Februari 2025
Perlu trik yang halus ketika lupa nama teman/ Foto : freepik

Kalimat yang Digunakan untuk Mengingat Nama Seseorang

Minggu, 16 Maret 2025
Ilustrasi di dalam angkutan umum / Foto : HS

Orang yang Menawarkan Tempat Duduk di Angkutan Umum Menunjukkan Perilaku Ini

Rabu, 14 Mei 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id