Aktual.co.id – Sukses adalah istilah subjektif, yang sering kali terjerat dalam jalinan norma sosial dan keyakinan. Banyak yang meyakini sukses diidentikkan dengan karir, uang, serta kekuasaan.
Berikut ini kesuksesan yang dianggap salah oleh psikolog Alex Navarro yang menjadi pandangan di masyarakat. Padahal pandangan ini menjebak yang bisa membuat orang depresi dibuatnya.
Sukses Adalah Kunci Kebahagiaan
Kepercayaan yang dianggap berbahaya adalah sukses menjamin kebahagiaan. Kepercayaan ini menyiratkan bahwa tingkat kesuksesan adalah pencapaian yang membuat seseorang menjadi nyaman.
Pandangan ini sama sekali tidak benar. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang diraih di puncak; melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan di setiap langkah.
Kesuksesan yang Instan
Dalam dunia yang serba cepat, kerap dibombardir kisah-kisah kesuksesan dalam waktu singkat. Narasi-narasi ini membuat percaya bahwa kesuksesan datang dengan cepat dan mudah. Namun, mari bersikap realistis – kejadian seperti itu merupakan pengecualian daripada aturan.
Kesuksesan merupakan hasil dari usaha yang konsisten, ketahanan, dan banyak kesabaran. Ini adalah proses yang lambat yang melibatkan pembelajaran dari kesalahan, mengatasi tantangan, dan bertahan dalam menghadapi kesulitan.
Harus Mengikuti Jalur Tertentu
Banyak yang beranggapan sukses harus melalui tahapan seperti studi di universitas, menjadi sarjana, atau mengikuti standar sertifikasi yang membuat stres.
Ketahuilah mencapai sukses membutuhkan banyak proses panjang melewati haling rintang. Artinya tidak harus linier dengan proses studi yang dijalani. Kesuksesan datang dalam berbagai bentuk dan rupa, dan terkadang, kesuksesan ditemukan di tempat yang paling tidak terduga.
Kesuksesan Bukan Pencapaian Individu
Kita sering mendengar frasa “berhasil dengan usaha sendiri” dilontarkan orang-orang sukses .Keyakinan ini mengabaikan peran penting kolaborasi dan kerja sama tim dalam mencapai kesuksesan.
Sebenarnya, tidak ada seorang pun yang mencapai kesuksesan sendirian. Di balik setiap orang yang sukses, ada komunitas yang mendukung dan berkontribusi dalam perjalanan.
Belajarlah menghargai orang-orang di sekitar dan kontribusi terhadap perjalanan kesuksesan. Bagaimanapun, kesuksesan lebih manis jika dibagikan.
Kegagalan Dianggap Ketidakmampuan
Ketakutan kegagalan merupakan kepercayaan umum di semua kalangan. Banyak yang beranggapan kegagalan adalah tanda kelemahan atau ketidakmampuan. Padahal kegagalan adalah proses belajar mencapai titik tertinggi kesuksesan
Belajar dari Thomas Edison yang melakukan 1.000 kali percobaan yang gagal untuk menemukan bola lampu. Ketika reporter bertanya kepadanya bagaimana rasanya gagal 1.000 kali, Edison menjawab, “Saya tidak gagal 1.000 kali. Bola lampu adalah sebuah penemuan dengan 1.000 langkah.”
Harus Bekerja Tanpa Henti
Kerja keras sangat penting meraih kesuksesan, tetapi ada perbedaan antara bekerja keras dan bekerja berlebihan . Penting menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan profesional.
Tidak ada kesuksesan profesional yang sepadan dengan mengorbankan kesehatan atau kebahagiaan pribadi. Jangan biarkan keyakinan harus bekerja tanpa henti menentukan ukuran kesuksesan.
Sukses Sama dengan Uang
Sukses dikaitkan dengan uang diyakini sebuah pandangan yang sempit. Keyakinan ini mengabaikan nilai pertumbuhan pribadi, hubungan, dan kepuasan hidup.
Kesuksesan bukan hanya tentang besarnya gaji. Kesuksesan tentang merasa puas dengan hidup secara keseluruhan. Jangan biarkan tekanan sosial yang menyamakan kesuksesan dengan kekayaan membatasi perspektif hidup. (ndi)