Aktual.co.id – Analisis basis data Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea menemukan orang yang kekurangan berat badan memiliki kemungkinan 44% lebih besar untuk bunuh diri dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.
Sebaliknya, orang yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki kemungkinan 20–30% untuk bunuh diri dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Penelitian ini dipublikasikan di BMC Psychiatry .
Penulis studi Joonyub Lee dan rekan-rekannya meneliti hubungan antara berat badan dengan risiko bunuh diri di kalangan warga Korea Selatan.
Para peneliti menekankan pentingnya penelitian ini dengan mencatat bahwa Korea Selatan tengah menghadapi peningkatan percobaan bunuh diri dan prevalensi obesitas.
Sampel penelitian mencakup 4.045.081 orang dewasa berusia di atas 19 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan nasional pada tahun 2009. Orang-orang ini dipantau dari tahun 2009 hingga akhir tahun 2021 atau meninggal akibat bunuh diri selama periode penelitian.
Hasilnya menunjukkan individu yang kekurangan berat badan memiliki risiko bunuh diri sebesar 44% lebih tinggi dibandingkan yang memiliki berat badan normal.
Di sisi lain, yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko masing-masing sebesar 21% dan 29% lebih rendah. Hubungan ini tetap signifikan terlepas dari apakah peserta telah didiagnosis dengan depresi atau hidup sendiri.
Studi ini memberikan kontribusi bagi pengetahuan ilmiah tentang hubungan antara bunuh diri dan indeks massa tubuh. Namun, perlu dicatat studi ini dilakukan di Korea Selatan. Hasilnya mungkin tidak sama di negara lain. (ndi/psypost)