Aktual.co.id – Banyak orang yang memilih belanja secara offline daripada lewat online akun belanja. Menurut Isabella Chase ada perilaku unik bagi penyuka pembelian secara offline.
Berikut ini ciri serta kepribadian orang yang lebih memilih belanja secara offline disbanding online. Tulisan ini untuk membantu mengenali karakter kepribadiannya.
Belanja dengan Penuh Kesadaran
Jika seseorang lebih menyukai belanja secara langsung, menurut Isabella Chase termasuk orang yang memiliki kesadaran penuh ketika berbelanja.
Dengan berbelanja secara sadar, berarti memiliki tujuan tentang tujuan belanja dan hidup. Dengan datang langsung ke toko ada dorongan untuk mengontrol pembelian.
Maksudnya tidak membeli secara membabi buta karena akan merekam serta memilih apakah membutuhkan barang tersebut atau sekedar nafsu belanja.
Penyuka Perjalanan
Di antara orang penyuka belanja adalah suka proses mulai persiapan perjalanan hingga sampai ke tokok.
Langkah-langkah ini dianggap petualangan mini.
Ritual itu menjadi pengingat bahwa hidup dijalani dalam pengalaman-pengalaman kecil, bukan hanya dalam momen-momen besar.
Bisa jadi dengan hadir langsung ke toko menemukan kegembiraan dalam kesibukan pasar atau ketenangan butik kecil.
Berorientasi pada Detail
Dengan berbelanja secara langsung akan melihat goresan kecil di meja kayu atau perbedaan warna yang samar pada kain.
Orang-orang yang cermat terhadap detail sering kali menghindari pembelian barang besar secara daring. Orang seperti ini memilih berbelanja langsung agar melihat bagaimana kondisi barang yang sebenarnya.
Kepribadian seperti ini dinilai oleh Isabella Chase memiliki ketrampilan tersendiri untuk kebaikan serta rasa hormat kepada perdagangan.
Penyuka Kepuasan yang Instan
Berdiri di toko, melihat sesuatu, membelinya, pulang dengan barang itu tanpa menunggu pengiriman dianggap oleh Isabella Chase sosok yang tidak berbelit.
Berdasarkan sebuah penelitian, individu yang lebih menyukai keuntungan langsung cenderung memilih berbelanja di toko.
Mengetahui apa yang diinginkan dan mendapatkannya segera dapat memberikan kekuatan pada pribadi tersebut. Perilaku ini mengingatkan bahwa tidak semua keputusan tidak perlu ditunda.
Melibatkan Kelima Indra
Berbelanja secara langsung melibatkan rasa, penciuman, sentuhan, pendengaran, dan penglihatan.
Penelitian telah menemukan bahwa pembeli yang mengandalkan pengalaman multi-indera lebih puas dengan pembelian langsung ke toko.
Singkatnya, sifat ini menyiratkan tingkat keingintahuan tertentu dan keinginan memperoleh pengetahuan langsung.
Menikmati Interaksi Sosial
Belanja fisik sering kali menghadirkan unsur manusiawi yang tidak dapat ditandingi oleh belanja daring.
Ngobrol dengan pemilik toko, bertemu teman lama, atau mendengar percakapan menarik di Lorong, memiliki rasa terhubung yang dalam.
Keterlibatan sosial bahkan dapat membantu mengembangkan empati. Dengan berinteraksi sama halnya membangun interaksi sosial serta kesehatan mental agar tidak mudah rapuh menghadapi segala persoalan.
Menghargai Rutinitas dan Tradisi
Berkendara mengunjungi toko yang dikenal sejak kecil sesuatu yang menyenangkan. Ketemu dengan penjual kemudian berinteraksi saling menawarkan harga memberikan kesan positif terhadap mental pribadi.
Tindakan-tindakan kecil itu mengubah tugas sehari-hari menjadi tradisi. Penghargaan terhadap rutinitas ini mengisyaratkan rasa hormat yang mendalam terhadap konsistensi. Dan konsistensi dapat menjadi jangkar yang kuat di dunia yang bergerak cepat.
Menghargai Pengalaman Nyata
Ada sesuatu tentang menyentuh suatu produk, merasakan teksturnya, dan melihat warna aslinya di bawah cahaya alami.
Ketika dapat memegang sesuatu akan merasa lebih yakin apakah itu benar-benar cocok untuk dipakai atau tidak.
Kebiasaan ini dianggap oleh Isabella Chase kuno, tetapi ini membantu dirinya menikmati momen tersebut. Menurutnya, berbelanja langsung menjadi praktik kesadaran melihat secara langsung barang yang sudah dibeli. (ndi)
